keenam

4.8K 574 269
                                    


Makan malam keluarga kim dan Bae sudah selesai sejak tadi. para orang tuapun sudah memutuskan kesepakatan tentang bagaimana pesta pernikahan akan diadakan, waktu, tempat, mereka begitu semangat membahasnya hingga jam didindingpun menunjukkan pukul sebelas malam

"Kau mengendarai mobil sendiri, Irene?" Tanya Kim sooman. Pertanyaan itu tiba-tiba muncul di benaknya melihat Irene membuka pintu mobilnya. appa dan eomma Irene berada di mobil yang berbeda dengan sopir pribadi keluarga Bae yang menyetir nya.

"Aku tadi dari kantor, abeonim."

"Tidak baik kalau wanita menyetir mobil sendiri" ucap Sooman menyinggung lengan Suho.

Suho yang kurang mengerti bahasa isyarat dari Appanya hanya mengerutkan dahi

"antarkan Irene" bisik sooman pada anak sulungnya

"Diakan bawa mobil sendiri" bisik Suho lagi

"Aku sudah biasa menyetir sendiri, abeonim"

"Biar aku antarkan" ucap Suho kemudian

Melihat putra sulungnya sudah peka, Kim sooman dan istrinya memilih masuk ke dalam rumah.

"Tidak perlu" ucap Irene.

Irene kemudian menatap seorang pria yang berdiri tidak jauh dari Suho.

Seokjin, pria itu berdiri di depan pintu bersama chorong, istrinya.

Suho berjalan semakin mendekati Irene.

"Jangan macam-macam kau!" ucap Irene mendorong tubuh pria itu yang semakin mendesaknya ke mobil.

Sekarang tak ada jarak diantara mereka

Seokjin yang melihat itu cepat berjalan mendekati mereka, kemudian dia dorong tubuh Joonmyeon kuat. Bagi seokjin Suho bisa melakukan apapun yang dia suka, Seokjin tidak akan ikut campur selain tentang irene, seokjin tidak akan diam saja.

"Dia sudah bilang tidak perlu. Hyung tidak usah memaksa!"

"Nde? Aku tidak memaksa, aku hanya mau mengambil Jas ku, tapi dia terus mundur" jawabnya dengan wajah polosnya

Irene lepaskan jas itu dan memberikannya pada Joonmyeon

"Begitukan lebih baik aku tidak perlu harus mendesak mu"

"Tidak bisakah kau memintanya dengan baik?" Tanya irene

"Kenapa aku harus meminta? Aku memasangkannya dibahumu sesuka ku, jadi kalau aku mau mengambilnya tentu sesuka ku juga." Ucapnya memutar badan berniat pergi, Tapi langkah nya berhenti melihat seorang wanita di depan pintu, yang diam menatap Irene dan Seokjin sejak tadi.

Chorong.

Setelah mengerti apa yang membuat tatapan chorong begitu terluka, Suho kembali menghadap Irene dan Seokjin

dia pandangi dua orang itu secara bergantian, tatapan mereka sungguh berbeda, siapapun tentu akan mengerti ada rasa yang begitu besar terpancar dimata kedua nya.

Suho tersenyum jengah, kemudian dia tarik irene ke mobilnya yang terparkir tidak jauh dari sana
"Ayo pulang, sudah malam."

"Ya! Mobilku"

"Kau tidak perlu menghawatirkan mobil mu, nanti aku suruh supir mengantarkannya tepat di depan rumahmu"

Irene hentakan lengannya yang Suho genggam kuat hingga genggaman itu terlepas. Rasanya Suho selalu memperlakukan irene seenak nya.

"Aku tidak suka di perlukan sesuka mu seperti ini!"

"Aku yang akan mengantarkan irene pulang! Kau tidak dengar?!" ucap Seokjin berjalan mendekati mereka

Lady Kim ✔Where stories live. Discover now