Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tentang kehilangan;
Bagiku kehilangan adalah neraka yang ditempuhsebelummati
Dan aku telah mati berkali-kali.
⚪
⚪
⚪
⚪
Ia kembali berada di nerakanya, yang harus ia lalui sebelum mati. Namun kali ini kehilangan telah membuatnya begitu putus asa. Ia tidak hanya merasa ditinggalkan tapi juga merasa sebuah kehadiran terlalu fana untuknya yang ditakdirkan sendirian.
Datang.
Pergi.
Adalah dua hal yang membosankan dalam hidupnya yang harus dipaksa mati berkali kali pada kata yang paling pahit, kehilangan.
Senja ini kembali murung untuknya dengan hujan yang jatuh di kaca mobilnya melaju begitu kencang membelah air hujan yang jatuh di aspal. Ia tak punya tujuan seperti matahari yang tenggelam bertemu malam. Dia tidak punya tujuan apa-apa selain rasa sakit yang sesak, yang kali ini bukan saja membunuh tapi ingin segera ia musnahkan.
Suho membuka pintu apartemen kecil mereka dengan tubuh yang terkulai lemah. Lari sejauh-jauhnya pada kenyataan hari ini namun langkahnya membawanya ke sini, tempat terakhir yang penuh dengan rasa cinta, tempat yang jauh dari kata mewah namun begitu menggambarkan sebuah rumah. Dia ingin pulang kesini, ia ingin nafasnya berhenti ditempat ini. Bersama harapan harapan yang mereka titipkan pada kata semoga.
Semoga kita bisa menjadi orang tua yang luar biasa untuk mereka.
Semoga aku bisa menjadi ayah yang baikuntuk mereka.
Semogakita bisa melihat mereka tumbuh, melihat mereka berlari, bertengkar berebut mainan.
Semoga aku masih tampan dan kau masih secantik hari ini ketika merekamemperkenalkankekasihnya pada kita. Walaupun aku yakin sepenuhnya kerutan di pipimu tak akan memudarkan keindahanmu.
Semoga aku selalu bisa bersama kalian.
Semoga kita diberi umur yang panjang.
Semoga kita selalu bahagia.
Suho ambil sebuah pisau di dapur kemudian melangkah menuju kamarnya.
