ketujuhbelas

5K 669 290
                                    



Sehun, kai, dan seulgi hanya bisa terpaku diam dengan ribuan pikiran yang tak sempat mereka katakan setelah  melihat irene dan suho yang keluar dari kamar. Tidak ada yang salah pada mereka kecuali  genggaman tangan keduanya yang begitu erat.

Sehun dan kai mungkin tidak akan seterkejut seulgi, yang terdiam dalam banyak pemikiran tentang sosok bermarga kim tersebut, ini adalah pertama kalinya dia melihat irene berhasil dibujuk oleh seseorang.

Apakah suho memang sehebat Itu?

bahkan sekarang senyum diwajah wanita itu begitu damai dan tulus.

Bisa seulgi simpulkan,  Suho memang orang yang luar biasa selain beberapa cerita tentangnya yang irene ceritakan, suho memang terlihat pandai mengatasi apa saja termasuk hati yang sedang terluka.

"Kenapa kalian menatap kami seperti itu? Apa ada masalah?" Tanya suho

"Pertanya itu seharusnya kami ajukan pada kalian. Apa ada masalah? Tentu saja ada. Dan apa masalah itu? kenapa kalian sekarang keluar seperti tidak ada masalah? Apa yang sebenarnya terjadi?!" Kai berseru kesal.

Suho hanya tersenyum, kemudian dia liat wajah sehun yang  masih menatapnya dengan mimik muka dingin.

Dan seulgi.

Entah kenapa tatapan yang selalu bersahabat dimukanya sekarang berganti tajam penuh tanda tanya.

"Kalian tidak perlu tau" jawab suho kemudian tersenyum kearah istrinya

"Kenapa dengan tangan mu?" Tanya seulgi pada irene. Pertanyaan yang sudah dari tadi ingin dia tanyakan semenjak suho meminta kotak pertolongan pertama padanya

"Hmmm. Hanya luka kecil"

Seulgi mengalihkan pandangannya pada suho
"Bagaimana bisa kau membiarkannya terluka?" 

"Aku minta maaf untuk semua kekacauan yang terjadi di apartemen mu, aku juga minta maaf karna tidak bisa menjaga sahabat mu dengan baik"

Tak ada jawaban selain tatapan tajamnya yang tak pernah berubah arah.

Tentu suho sadar dengan tatapan seulgi atau suara dingin yang dia tujukan pada suho. Waluapun sejauh ini suho belum punya praduga apapun tantang itu "Aku akan membawa irene pulang" ucap suho kemudian.

Mengabaikan ucapan  suho, seulgi malah berkata pada irene
"Kau berhutang penjelasan padaku"

Irene kemudian tersenyum "tentu saja beruang ku"
Ia tarik kuat pipi seulgi yang tentu mendapatkan balasan lebih bertubi-tubi dari wanita kang tersebut

Tiga laki-laki itu hanya bisa tersenyum memperhatikan tingkah ke duanya yang biasanya terlihat begitu anggun namun kini begitu kekanak-kanakan. Harusnya tiga pria itu tau wanita punya banyak topeng pada wajah nya.  Seperti mengatakan tidak pada gengsinya yang sebenarnya iya. Tidak salah kalau wanita memang susah ditebak atau nyaris tidak pernah bisa.

⚪⚪⚪⚪⚪

Suho sibuk menyetir mobil nya, sesekali dia pandangi wanita yang duduk di sampingnya, irene memang bukan tipe yang pendiam menurutnya, irene selalu punya banyak pengetahuan yang sering ia lontarkan, atau pendapat cerdasnya pada suatu hal yang membuat suho ikut terkagum. Walaupun semua pola pikir itu akan selalu bertolak belakang dengan cara pikirnya, tapi tetap saja pria itu akui sosok itu memang pantas di kagumi siapa saja.

Lady Kim ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora