keduapuluhsembilan

4.8K 558 408
                                    

Di vote dan di komen ya gais 😁

Selamat tinggal.
Sahabat sejati ku.

Setelah titik pada kalimat terakhir, Kertas itu Chorong masukkan kedalam surat berwarna putih di tangannya. 

Membawa koper besarnya keluar dari kamar

"Chorong.."

Wanita paruh baya itu menghampiri chorong,  tentunya dia terkejut melihat menantunya membawa koper besar dengan wajah muram nya yang begitu nyata

"Kau mau kemana?"

Chorong tersenyum sendu, kemudian menyerahkan dokumen berwarna coklat kepada wanita paruh baya itu.

"Bisakah eommeonim menyerah surat cerai ini pada seokjin, aku sudah menandatangani nya"

Wanita paruh baya itu membulatkan matanya terkejut,  bahkan tak mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya yang reflek menganga

"Aku tidak bisa memberikan nya pada seokjin secara langsung, aku harap eommeonim bisa memberikan nya. Aku minta maaf jika ada perbuatan maupun perkataan ku yang salah pada eommeonim selama ini" chorong bicara pelan, menguatkan dirinya untuk tidak menjatuhkan air mata lagi dan lagi

"Surat cerai? Apa yang terjadi? hubungan kalian baik baik saja, sekarang kenapa kau ingin bercerai dari seokjin?! "

Chorong kembali tersenyum "tidak pernah baik baik saja, eommeonim"

"Tapi kenapa?! Kenapa kau meninggalkan putraku dalam keadaan seperti ini?! Apa karna dia bukan ceo lagi?! Apa karna dia tidak punya saham apapun?!"

Wajah chorong mengeras mendengar tuduhan yang menyakitkan itu
"Apa kau berpikir aku adalah wanita yang akan pergi ketika anakmu tidak lagi punya apa apa?! Aku ingin semua selesai, karna aku sudah tidak punya apa apa!"

Wanita itu menarik nafasnya mengontrol dirinya sendiri

"Chorong" suara seokjin membuat dua wanita itu menoleh padanya

"Katakan pada eomma mu semua yang terjadi, aku lelah berpura-pura baik di matanya, lelah terlihat baik baik saja. Kau berhasil memercikkan api itu pada kartu as mu!"

"Apa maksud mu?"

"Kau masih bertanya apa? Luka yang mana yang harus aku jelaskan?!  Perselingkuhan mu dengan bae joohyun?! Berpura pura mencintai ku agar mendapat simpati dari ku lalu kau bisa mengambil saham ku dengan semua itu?! Menjadi kan aku satu satu nya wanita bodoh yang bisa kau manfaatkan?" chorong mengeluarkan sesuatu dari tasnya kemudian melemparkan tespek itu pada  seokjin

"Atau penjelasan tentang menjadikan aku pemuas napsumu dalam desahan wanita lain yang kau bisik kan di telinga ku?!"

Seokjin terdiam menatap tespek dengan dua garis itu di lantai

Nyonya kim bahkan terduduk memegang dadanya yang terasa sesak

"Seokjin, apa semua itu benar?!"

Lady Kim ✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ