Ada beberapa perjalanan yang tidak ingin kau hentikan. Kemudian dia berhenti begitu saja.
Itulah takdir
Ada beberapa pencarian yang terus kau cari. Kemudian dia berhenti sebelum kamu menemukan
Itulah takdir
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seperti mata yang sekarang menatap ke arahku, yang berdiri tepat di depan ku
Dia tersenyum
Sebagian dari diri ku tau bagaimana dia sedang bermain peran.
Tapi sebagain lagi terpesona pada keindahannya.
Ini menyebalkan, ketika kau tidak menyukai seseorang namun dia terus menjadi cantik setiap waktu
Entah dorongan dari mana tiba tiba saja Suho menggenggam tangan Irene yang bergetar.
"Jangan gugup" ucapnya pelan
Wanita itu tak menjawab, rasanya genggam itu membuat kegugupan nya naik bertingkat-tingkat dan pria itu tak akan pernah tau.
Mereka kemudian menghadap pada pastor.
Wanita itu mengalihkan pandangannya ke samping dia lihat seokjin menatap nya dari bangku tamu tapi kemudian pria itu menunduk
Setelahnya irene palingkan wajahnya kearah pria yang berdiri tegap di sampingnya, yang masih menganggam sebelah tangan nya dengan erat. Irene tau dia pria yang baik walaupun menyebalkan.
Dia pria hangat yang tau bagaimana menggetarkan perasaan wanita hanya dengan ucapan dan tatapan nya.
Rasanya ada nyaman ketika pria itu memeluknya atau ketika pria itu menggenggam tangannya sambil berkata
Jangan gugup.
"Mulai hari ini pelukan ku yang akan menghangatkan mu"
Kalimat sederhana itu kembali muncul dalam pikiran nya, Irene akui bukan hanya dia yang akan bergetar mendengar suara lembut itu menjalar dalam tubuhnya, semua wanita akan merasa kan hal yang sama.
Dia tidak bisa menolak setiap perlakuan manis itu karna tatapan dan cara Suho selalu bisa menghentikan setiap penolakannya. Dia tidak suka pria yang memeluk nya tanpa izin, karna Seokjin selalu bertanya apapun yang ingin dia lakukan sebagai bentuk menghargai Irene, bahkan ketika ciuman pertama mereka, Seokjin bahkan meminta izin padanya.
