keduapuluhsatu

5.3K 616 356
                                    

Terimakasih buat vote dan coment kalian untuk cerita ini.

"Jangan pergi " lirihnya.

Kemudian dia alihkan pandangannya ke lantai, Tak berani menatap wajah wanita itu, Atau terlalu pengecut untuk menghapus sisa air mata di pipi irene.

Jika saja ada yang bisa ia pikirkan mungkin tidak akan terlalu bodoh untuk terpaku kaku seperti sekarang, namun rasa memenangkan semua dalam dirinya hingga yang bisa ia katakan adalah kejujuran yang tak beralasan

Irene, wanita itu tak lagi menangis namun raut wajahnya masih begitu sedih dan terluka

"Kau bilang aku boleh menamparmu ribuan kali asal jangan menyakitinya" kalimat pelan itu berakhir dengan satu butiran air mata yang jatuh begitu saja.

Suho masih diam berdiri mematung memberanikan diri menatap manik mata wanita itu

"Kau mendorong ku menjauhinya_"
Sakit di hatinya membuat wanita itu menghentikan kalimat nya. Perkataan tulus suho untuk Chorong benar-benar seperti luka besar yang menganga lebar.

Mampu membuat Sikap manis suho, perkataan romantisnya pada irene yang membekas di memori wanita itu sirna dengan pahit, hanya dengan sebuah dorongan yang suho ucapkan sambil membela seorang wanita yang benar-benar irene benci dihidupnya.

"_Ya, kau menjaga wanita mu dengan baik. Tidak peduli dengan perasaan wanita lain yang mungkin akan lebih terluka ketika kau mendorong nya, mengatakan untuk tidak menyakiti wanitamu, mengatakan lebih baik kamu yang terluka asalkan wanita lain itu tidak menyakiti wanita mu_."

"_Bae joohyun" potong suho pelan

"Ya, aku hanya wanita lain itu" dia tersenyum setelah kalimat itu namun air matanya tak berhenti untuk jatuh

"Kau bukan orang lain. Kau istriku_" suho berhenti bicara ketika irene perlahan berjalan lambat mendekati suho

Plak.

Suho tak bereaksi apapun ketika wanita itu mendaratkan tamparan di pipinya

Plak. Plak. Plak!
Setelah tamparan yang bertubi-tubi itu irene pukul dada suho berkali-kali dengan kuat melempiaskan kesakitan yang tak pernah berkurang di hatinya.

Bukan perkara cemburu, irene tidak melarang suho bersahabat dengan siapa saja atau dekat dengan wanita manapun asal suho tau batasannya. Tapi ini tentang Chorong, dengan banyak alasan irene membencinya dan dengan kediaman yang suho tutupi membuat irene tambah membencinya apalagi dalam setiap diam itu suho selalu menjelskan kalau baginya chorong bukan hanya sekedar sahabat yang terus dia ucapkan untuk menutupi sesuatu pada irene, entah itu apa.

Dan tentang suho, orang asing yang entah sejak kapan mengambil hatinya, mengubah banyak hal dalam hidupnya, sudut pandangnya, dunianya, bisa dibilang hampir semua nya.

Suho masih diam saja. Jauh dari semua yang irene tau, suho bahkan berhak mendapatkan yang lebih dari sebuah tamparan dan pukulan dari tangan kecil wanita itu.

Suho diam karna dia merasa bersalah dengan semua salah yang tak bisa ia akui pada irene. Mempertimbangkan banyak hal, bagi suho semua kesalahannya cukup menjadi rasa bersalah yang melukai dan menghantui nya sendirian. Dialah yang bertanggung jawab dengan hatinya sendiri walau sangat menyebalkan memilih menjadi orang yang terluka untuk satu wanita dan sekarang ada dilema pada satu wanita baru.

Lady Kim ✔Where stories live. Discover now