37

5.5K 568 26
                                    

Yoongi's ~ Satnight
•﹏•













Tiba pada malam minggu. Seperti yang sudah dijanjikan Yoongi datang untuk memenuhi undangan makan malam di rumah Seokjin atas nama Park Seojoon.

Dalam pikirannya, hanya akan ada dia saja sebagai tamu, tapi ternyata begundal kecil lainnya ikut. Namjoon, Jungkook, juga Hoseok.

Yoongi melihat ada yang aneh, Jungkook tidak mengecup kening Taehyung, lelaki yang lebih muda darinya itu hanya mengulas senyum dan mengusak rambut adik Kim Seokjin halus dan ditanggapi senyum tipis. Sampai pada akhirnya mereka memulai makan malam diselingi obrolan ringan seputar festival yang akan diselenggarakan minggu depan.

Yoongi senang, sebab Seojoon benar-benar membantunya. Dia tahu jika calon kakak iparnya itu sengaja mengatur tempat duduk agar Jimin berada tepat disampingnya. Yang tidak dia suka, kenapa juga Hoseok harus satu baris dengannya? Dengan artian Jimin diapit diantara dirinya dan Hoseok.

Seojoon yang duduk dipaling ujung, sebab dia yang dituakan diantara mereka, mengulum bibir gemas. Melihat bagaimana Yoongi berulang kali mencoba melirik dan ingin sekali melibas Hoseok yang tampak akrab dengan Jimin.

"Hoseok Hyung, sudah kukatakan aku tidak suka jamur!" Jimin protes ketika Hoseok terus memaksanya untuk memakan tumisan jamur.

"Coba dulu, Jiminie. Aku yakin kau akan menyukainya. Lagi pula ini bagus untuk tubuh kita agar tetap sehat." Hoseok mengabaikan tatapan yang lain, dia tahu dia tampak cerewet. Tapi Hoseok tidak peduli. Dia masih saja mencoba memaksa Jimin memakan tumisan jamur yang dimasak oleh Jin. "Kau harus mencobanya, ini enak, serius!"

"Hyung, kau seperti menghadapi adikmu yang tidak mau makan sayur saja." Taehyung yang duduk di depan Jimin berceletuk geli.

"Dia memang adik kecilku. Iya 'kan, Jiminie?" katanya sambil mengelus kepala Jimin seolah Jimin balita lima tahun.

"Jangan harap aku akan makan meskipun kau merayuku seperti itu!"

Hoseok mendecak. "Aku akan mentraktirmu es krim sepuasmu sebagai imbalan, bagaimana?"

Jimin menoleh, matanya memicing. "Bohong kau akan singgel selamanya, Hyung!"

"Kapan aku berbohong?" diam, dalam hati Hoseok memekik gemas melihat Jimin mengerucutkan bibirnya. "Ayo, sekarang buka mulutmu dan makan jamurnya. Aku yakin kau akan suka. Kau tahu 'kan kalau masakan Seokjin tidak pernah mengecewakan?"

Tampak ragu, tapi pada akhirnya Jimin menerima suapan Hoseok yang diiringi cengiran lebar ala lelaki Jung.

"Wah, ini enak!" Jimin memekik dengan dua bola mata melebar penuh binar takjub. "Suapi aku lagi, Hyung!"

"Jung, selesaikan makanmu biar Jimin aku yang suapi." suara itu mengudara. Semua orang menatap dengan binar mata kaget, kecuali Seojoon yang hanya menatap lurus pada Yoongi.

Seokjin dan Namjoon saling bertatapan lalu kembali menatap Seojoon. Mereka semua tahu jika Seojoon super posesif pada Jimin. Di dalam kepala mereka, apakah Yoongi sudah tidak sayang nyawa sampai berani berbuat seperti itu? Hoseok juga sama saja, makanya Taehyung tadi mencoba mencairkan suasana agar Hoseok sedikit peka.

"Aku bisa makan sendiri." ujar Jimin kemudian, sadar jika suasana meja makan mendadak mencekam. Dia sebenarnya biasa saja, Seojoon 'kan sudah tahu hubungan mereka jadi-

"Kau lebih memilih disuapi orang lain dari pada kekasihmu sendiri?"

"Uhuk!"

Jungkook segera mengulurkan segelas air minum untuk Taehyung sambil menepuk-nepuk punggungnya pelan, "pelan-pelan."

Daily LoveWhere stories live. Discover now