Prologue

4.6K 207 19
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜

"Eomma ?? Eomma ???"

Gadis berlesung pipi ini membolakan mata sipitnya setelah memutuskan sambungan teleponnya. Padahal, ia tadi berniat untuk pergi membersihkan diri sebelum ponselnya menampilkan sebuah kontak yang tidak ia ketahui sebelumnya.

Ah ! Sebenarnya bukan tidak ia ketahui, tapi lupa karena si gadis manis ini sudah berbulan-bulan tak kunjung melihat kembali nomor kontak dari salah satu perusahaan tersebut. Sore yang indah untuknya, sampai-sampai sang ibu membuka pintu kamarnya secara paksa karena mendengar teriakan si anak bungsu.

"Wae ??" Tanya si ibu.

Shin Aera namanya dan sudah menjadi pengangguran lebih dari setahun dari setelah lulus kuliah. Belum rezekinya untuk mendapatkan kerja secepat teman-temannya yang lain. Walaupun jurusan yang ia ambil membuka peluang kerja yang lumayan banyak tapi kembali lagi, jika bukan rezekinya, Aera bisa apa ?

"Aku akan di interview lusa, eomma.." ucapnya senang hingga matanya menyipit.

"Dimana ?"

"BigHit Entertainment" ucapnya lagi dengan semangat.

Ibunya mengangguk, rasa bahagia pun muncul di hatinya. Anak bungsunya yang sering ia marahi karena tak kunjung dapat pekerjaan, akhirnya dipanggil interview walau nanti hasilnya pun belum diketahui, "Persiapkan semuanya. Semoga lulus"

"Hehhehe.. Ne"

.

.

Di tempat yang berbeda. Jika dilihat dengan teliti, mereka sedang berada di depan sebuah ruangan yang bertuliskan Adorable Trap. Sebuah ruangan dari salah satu produser dan satu-satunya produser wanita milik BigHit Entertainment.

Satu lelaki bertubuh tambun, satu laki-laki bertubuh jangkung dan satunya lagi berkulit sangat pucat yang diketahui sebagai CEO dan anggota boy group yang sang pemilik buat.

Sang CEO bernama Bang Si Hyuk, menyerahkan sebuah kertas yang telah ia masukan ke dalam map kepada si jangkung yang diketahui sebagai leader BTS, setelah sebelumnya mereka mengobrol.

Lalu, sebuah USB diberikan kepada si pucat yang dikenal dengan nama panggung Suga BTS , "Yoongi-ya, itu aransemennya dan yang kau pegang Namjoon-ah, itu lirik Bahasa Inggris dari mereka. Translate saja itu kata mereka"

Sang leader mengangkat satu alisnya, "Harus saya yang melakukannya, PD-nim ?"

Sihyuk menghela nafas pendek, "Tidak mungkin aku menyuruh Sondeuk, kan ?"

Namjoon membolak-balikan map tadi kemudian mengangguk, "Hmm.. ya sudah. Seminggu ya PD-nim" lalu tanpa permisi, ia memutar arahnya menuju ke studio miliknya, meninggalkan Yoongi dan sang CEO di tempat yang sama.

"Ya ! Kalau seminggu kapan selesainya ? Kim Namjoon !!"

Yoongi diam tanpa mau memberi reaksi, ia sedikit membungkuk kepada yang lebih tua lalu ikut menyusul Namjoon pergi.

Lain hal di ruangan bertuliskan 'Practice Room' ini, dua main dancers BTS sedang berlatih. Setidaknya satu orang yang berlatih keras dan satunya lagi sudah kelelahan.

"Pam..pam.. pam.. hap.. hap.. hap... putar ! Terbang !" Katanya memberi ketukan, "Oke ! Good !"

Jung Hoseok atau Jhope dengan semangat membara masih sempat mengulangi gerakan memutar itu sendirian. Tak menghiraukan si adik bernama Park Jimin yang sudah tergeletak tak berdaya di lantai dengan nafas terengah.

YUNGIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang