•Dua•

97.5K 4.1K 157
                                    

Reyhan membuka pintu kamar Cika secara kasar. Bagaimana tidak, jam sudah menunjukkan hampir setengah tujuh namun ia masih belum melihat keberadaan adiknya itu. Kamar Cika masih gelap, gorden yang belum dibuka dan lampu juga dimatikan. Reyhan pun masuk dan langsung menyalakan lampu kamar Cika. Terkejutlah Reyhan ketika melihat adiknya itu yang masih tertidur pulas.

"Bangun woy!" ucap Reyhan tepat di samping Cika yang sedang tidur.

"Iiiih apaan sih, gue masih ngantuk"

"Lo gak sekolah apa? Udah hampir setengah tujuh nih" tanya Reyhan.

Dengan mata yang masih terpejam, Cika pun menjawab "Enggak"

Reyhan mengerutkan keningnya, "kenapa?"

Cika akhirnya membuka matanya dan merubah posisinya menjadi duduk. Ia menatap abang nya itu dengan lekat lalu menghembuskan nafasnya pelan dan berkata "gue semalam udah telfon mama, dan gue mau tinggal dan sekolah disana, dan mama pun setuju, apakah lo keberatan?"

"Antara seneng sama keberatan sih" jawab Reyhan.

Cika mengerutkan keningnya "Kok gitu?"

"Iya, seneng karena nggak ada yang nyusahin gue dan keberatan karena nggak ada yang gue suruh-suruh lagi" jawab Reyhan.

Cika memutar bola matanya malas.

Reyhan pun duduk di samping Cika sambil menatap adiknya itu lekat, "nggak usah pindah lah, kalo udah putus ya udah, lari dari masalah nggak bikin semuanya selesai"

"Terserah gue dong"

Reyhan menatap Cika dengan tatapan malas "terus gue di rumah sendiri?" tanya Reyhan

"Heloooo, lo bukan anak kecil lagi ya yang apa-apa harus diawasin, lagian mama papa juga bakal sering-sering kesini, gak usah manja deh" jawab Cika.

"Dih, siapa juga yang manja"

"Yaudah, kenapa juga lo larang-larang gue"

"Terserah lo deh, gue mau ke sekolah" ucap Reyhan sambil beranjak dari duduknya.

Ketika Reyhan hendak keluar dari kamar Cika, langkah nya terhenti karena Cika memanggilnya.

"Bang" panggil Cika.

Reyhan pun menolah sambil menaikkan satu alisnya.

"Nggak usah bilang siapa-siapa kalo gue mau pindah" ucap Cika.

Reyhan mengerutkan keningnya, "kenapa?"

"Ya nggak usah aja" jawab Cika.

"Cepat atau lambat juga semuanya bakal tau Cik" ucap Reyhan.

"Iya, maksud gue sekarang jangan bilang kalo gue mau pindah, tapi setelah gue pindah serah lo mau bilang atau kagak ke tuh cowok" jelas Cika.

"Iya-iya, gue dukung semua keputusan lo" jawab Reyhan.

"Yaudah sono berangkat, gue mau lanjut tidur" ucap Cika.

"Yee tidur mulu lo" ucap Reyhan sambil berjalan keluar.

*****

"Cika nggak ngasih kabar ke elo?" tanya Keysa.

Novi menggelengkan kepalanya "Enggak" jawab Novi.

Keysa dan Novi adalah sahabat Cika. Mereka awal kenal ketika meraka duduk dibangku kelas tujuh SMP hingga saat ini. Bisa dibilang mereka kemana-kemana selalu bersama

"Pasti tuh anak lagi galau-galauan dikamar" ucap Novi.

"Kasihan juga sih ya" ujar Keysa.

"Si Dion bangsat emang" caci Novi.

My Sweet Dion✓ [PROSES REVISI]Where stories live. Discover now