My Sweet Dion✓ [PROSES REVISI]

•Empatpuluh dua•

Haloo....
Selamat malam semuanya;)
Pertama aku mau minta maaf kalo aku lama nggak update, soalnya aku udah kelas 12 yang tengah sibuk sama ujian.

Tapi hari ini aku udah usahain update lagi.
Happy reading:)

••••

Siang hari ini Dion dan Cika sudah sampai di rumah barunya. Tak terlalu besar, namun terlihat mewah dan nyaman.

"Nggak terlalu besar" ucap Dion.

"Nggak papa" jawab Cika.

Dion tersenyum lalu mengajak Cika dan Dika untuk masuk.

"Kamar nya dimana?" Tanya Cika.

"Diatas, pintu warna putih" jawab Dion.

Cika mengangguk lalu pergi keatas untuk menaruh Dika yang sedari tadi sudah tidur.

Dion menatap Cika yang tengah menggendong Dika menuju kamar. Ia tersenyum, ini kebahagiaan yang selama ini ia tunggu. Bertemu kembali dengan Cika dan kembali menata rumah tangga nya.

Dion menaiki tangga mengikuti Cika sambil membawa dua koper.

"Kamu istirahat aja, biar bibi yang nata bajunya" ucap Dion setelah mereka sampai di kamar.

Cika mengangguk dan tersenyum "Aku ke bawah dulu ya" ucap Cika selanjutnya.

Dion mengangguk lalu merebahkan badanya disamping Dika.

Cika berjalan menuju dapur.

"Biik" panggil Cika.

"Eh iya non, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Bi Ninik, pembantu baru di rumah Cika.

"Di kulkas ada persediaan sayuran?" Tanya Cika.

"Ada non, tadi baru aja belanja" jawab Bi Ninik.

"Oh yaudah bik" ucap Cika.

"Non Cika mau masak? Biar saja aja non" tanya Bi Ninik.

"Enggak papa bik saya aja, bibik disini tugasnya beres-beres rumah aja, kalo masalah masak saya bisa handle sendiri kok, sama keluarga juga biar bisa ngerasakin masakan saya" jawab Cika.

"Oh gitu ya non" ucap Bi Ninik canggung.

Dion yang sedari tadi berdiri tak jauh dari dapur pun tersenyum. Ia bangga mempunyai istri seperti Cika yang begitu peduli dengan keluarga nya.

"Mau masak?" Tanya Dion.

"Iya, aku kira kamu tidur" jawab Cika.

"Nggak bisa tidur" ucap Dion.

"Aku mau masak dulu" ucap Cika.

"Bi, boleh minta tolong rapiin baju yang di koper ke lemari nggak?" Tanya Dion.

"Tentu boleh atuh den itu kan memang tugas saya" jawab Bi Ninik.

Dion hanya nyengir.

"Kalo gitu saya ke atas dulu, mau beresin baju" ucap Bi Ninik.

Dion dan Cika mengangguk.

Dion duduk di meja makan sambil melihat Cika yang sedang memasak.

"Masak apa?" Tanya Dion.

"Kamu maunya apa?" Tanya Cika balik.

"Aku apa aja mau asalkan kamu yang masak" jawab Dion.

"Nasi aja mau?" Tanya Cika.

"Mau, kamu kan masaknya pake cinta" jawab Dion sambil menarik turunkan alisnya.

Cika hanya terkekeh.