•Duapuluh tujuh•

31.5K 1.1K 41
                                    

Cika masih belum tidur, ia memang berniat untuk menunggu Dion pulang. Ia menunggu bukan untuk memarahi Dion karena makan berduaan dengan wanita lain, tapi ia hanya ingin bertanya dan mengetes kejujuran Dion.

Cika membuka pintu kamarnya yang mengarah ke balkon kamarnya. Hari sudah malam dan udara semakin dingin. Namun itu tak membuat Cika ingin masuk dan menutup pintu kamarnya. Entah kenapa ia merasa nyaman dengan dinginnya udara di malam hari ini.

"Kamu belum tidur?" tanya seorang laki-laki dari belakang Cika.

Cika pun menoleh dan ternyata itu adalah Dion.

"Belum" jawab Cika sambil berjalan menghampiri Dion.

"Kenapa diluar? diluar dingin lo" tanya Dion lalu menutup pintu kamarnya.

"Pengen aja" jawab Cika.

"Maaf tadi nggak bisa jemput kamu" ucap Dion.

"Kenapa?" tanya Cika.

"Tadi ada kerjaan yang harus segera diselesain malam ini juga" jawab Dion.

Cika mengangguk-angguk kan kepalanya.

"Kamu marah?" tanya Dion.

"Enggak" jawab Cika.

"Bener?" tanya Dion lagi.

Cika mengangguk dan tersenyum.

"Syukurlah" ucap Dion.

"Kamu udah makan?" tanya Cika.

"Udah" jawab Dion.

"Sama siapa?" tanya Cika.

"Bareng-bareng tadi sama rekan kerja aku" jawab Dion.

"Dimana?" tanya Cika lagi.

"Di.. kantin kantor" jawab Dion.

Cika mengangguk. Dion sudah berbohong padanya.

"Kenapa? kamu masak buat aku?" tanya Dion.

"Enggak, tadi aku makan dirumah Mama jadi nggak masak, tapi kalau kamu mau makan biar aku masakin" jawab Cika.

"Nggak usah, aku masih kenyang kok" tolak Dion.

Cika mengangguk.

"Yaudah aku ganti baju dulu" ucap Dion.

Cika mengangguk.

••••

Seperti pagi biasanya. Cika menyiapkan sarapan lalu mereka sarapan bersama.

"Aku nebeng sampai supermarket depan ya" ucap Cika.

Dion mengangguk dan tersenyum.

Mereka saat ini sedang berada didalam mobil. Ketika sampai didepan supermarket yang Cika masuk ternyata supermarket itu tutup.

"Yah tutup" ucap Cika.

"Gimana?" tanya Dion.

"Kamu udah kesiangan?" tanya Cika balik.

"Enggak sih" jawab Dion sambil melihat jam yang melingkar di tangannya.

"Didepan sana ada supermarket sih, tapi kalo kamu udah kesiangan nggak papa kok aku naik taxi aja" ucap Cika.

"Yaudah aku anterin, lagian kalau aku telat nggak ada yang berani mecat aku" ucap Dion.

"Yakan emang itu kantor milik kamu Dion" ujar Cika.

My Sweet Dion✓ [PROSES REVISI]Where stories live. Discover now