•Lima•

73.3K 3.5K 40
                                    

Cika sudah sampai di Jogjakarta satu jam yang lalu. Dan sekarang ia sedang tidur karena lelah setelah berjam-jam diperjalanan.

Handphone Cika berbunyi dan Cika langsung mengangkat nya tanpa melihat siapa yang menelfon nya.

"Halo" sapa Cika dengan suara baru bangun tidur.

"Cikaaaa lo udah sampek kan?" ucap seorang cewek disebrang sana.

Cika menjauhkan handphone nya dari telinga nya untuk mengetahui siapa yang menelfon nya. 'NovianaDiana' ya, yang menelfon nya adalah Novi.

"Udah" jawab Cika lesu.

"Kan gue udah bilang, kalo udah sampek kabarin" ucap Novi.

"Gak sempet Nov, gue sampek langsung tidur, capek banget gue" jelas Cika.

"Oh gitu ya, yaudah deh gue matiin ya telfon nya, lo balik tidur gih" ucap Novi.

"Iya, sorry ya, entar gue telfon lagi" ucap Cika lesu.

"Iya, bye bye Cika" sapa Novi.

"Hmm" ucap Cika dan langsung mematikan telfon itu dan kembali tidur.

•••


» Beberapa bulan kemudian.

Hari ini hampir seluruh siswa kelas XII sedang bergerumbul didepan mading untuk melihat hasil kelulusan.

Beda hal nya dengan Dion dkk, mereka sangat terlihat santai. Mereka tak melihat hasil kelulusan karena mereka yakin pasti lulus. Saat ini mereka sedang berada di warung nasi goreng depan sekolahan nya.

"Setelah lulus pada mau kuliah, kerja apa langsung nikah nih?" tanya Farel.

"Pengen nikah sih sebenarnya tapi nikah sama siapa" jawab Dion asal.

Dion sekarang sudah menjadi Dion yang sebenarnya. Dion yang kocak dan ceria. Setelah Cika pergi, ia sering uring-uring an tak jelas dan pergi ke bar untuk menenangkan diri. Namun semakin lama ia semakin sadar bahwa caranya salah, minum-minuman keras bukan untuk menenangkanya namun malah membuat kepalanya semakin pening. Dan dari itu ia mecoba kembali pada jati diri nya sendiri.

"Cari pasangan dong, masak belum bisa move on" goda Revan.

Dion tersenyum. Memang benar ia belum bisa move on dari Cika, tapi ia berusaha sebiasa mungkin.

"Tau nih move on dong bro, palingan adek gue disana juga udah punya cowok lagi" ucap Reyhan sambil menepuk bahu Dion.

"Sabar teman-teman, jodoh gue tuh masih otw" jawab Dion.

"Dari dulu otw mulu kapan sampek nya" ucap Revan sambil terkekeh.

"Jodoh gue tuh masih singgah dihati cowok lain" ucap Dion tak mau kalah.

"Panas nih telinga setiap ditanya soal cewek gitu mulu jawabanya" ucap Farel.

Mereka tertawa.

"Lo lo pada sendiri mau ngapain setelah ini?" tanya Farel.

"Nerusin perusahaan bokap" jawab Reyhan.

"Sama" jawab Revan.

"Gue juga" jawab Dion.

"Kata lo mau nikah?" tanya Farel.

My Sweet Dion✓ [PROSES REVISI]Where stories live. Discover now