•Tigapuluh sembilan•

37.4K 1.2K 5
                                    

Halo.. aku update lagi nih
Maaf ya kalo aku lama nggak update:)
Happy reading:)

****

Dion, Cika dan Dika sudah sampai di parkiran Apartemen milik Dion.

"Masih tinggal di Apartemen?" tanya Cika.

"Iya, tapi setelah ini aku akan beli rumah" jawab Dion.

"Aku nggak nuntut kamu buat beli rumah" ucap Cika.

Dion tersenyum pada Cika "Iya aku tau, tapi menurutku kita bakal lebih nyaman kalo tinggal di rumah daripada apartemen dan Dika juga biar lebih leluasa kalo main" ucap Dion selanjutnya.

Cika mengangguk dan tersenyum.

"Yaudah ayo masuk" ajak Dion.

Cika mengangguk lalu berjalan bersama Dion yang sedang menggendong Dika yang sedang tertidur.

Dion membuka pintu apartemennya dan juga diikuti oleh Cika.

Cika melihat sekeliling apartemen Dion. Tak banyak yang berubah, fotonya masih banyak yang tertempel di dinding ruang tamu.

"Kenapa?" tanya Dion.

"Eh, enggak" jawab Cika.

"Mana koper kamu? Biar aku bawain" tanya Dion.

"Ini, Dika mana?" tanya Cika balik sambil memberikan koper nya.

"Di kamar" jawab Dion.

Cika pun berjalan menuju kamar dan diikuti oleh Dion.

Tak banyak yang berubah juga pada kamar Dion. Letak kasur, almari dan segalanya masih tetap dan hanya saja disamping jendela terdapat meja kursi kerja yang pasti milik Dion.

"Baju kamu nggak usah seluruhnya dikeluarin, lusa kita udah pindah ke rumah" ucap Dion.

"Kok cepet? Sejak kapan kamu belinya?" tanya Cika.

"Belum kebeli sih, cuma udah lama ditawarin temen" jawab Dion.

Cika mengangguk paham.

Dion membuka kemeja nya tepat didepan Cika.

"Eh.." cegah Cika.

"Kenapa?" tanya Dion bingung.

"Dikamar mandi sana, jangan disini" ucap Cika.

"Lah kenapa?" tanya Dion.

"Nggak punya malu apa" jawab Cika.

"Malu? Kenapa malu? Kan aku juga udah tau luar dalem kamu" ucap Dion.

"Bodo ah" ujar Cika kesal.

Dion terkekeh lalu duduk dipinggir kasur tepat disampingnya Cika. Dion tau jika Cika masih sedikit canggung padanya.

"Nggak usah cemberut gitu, makin jelek tuh muka" ucap Dion.

Cika memutar bola matanya malas.

Dion berdiri lalu langsung membuka kemeja nya dengan santai didepan Cika tanpa memperdulikan tatapan dari Cika.

"Liatin nya biasa aja, kalo mau pegang, pegang aja, semuanya buat kamu" goda Dion.

"Apaan sih" jawab Cika malu karena tercyduk memperhatikan Dion.

Dion terkekeh.

"Udah sana pakek baju" suruh Cika.

"Enggak" jawab Dion lalu membaringkan tubuhnya di kasur.

"Pakek baju dulu, entar masuk angin" ucap Cika.

Dion tak menjawab lalu menarik tangan Cika dan otomatis Cika terjatuh tepat disamping Dion. Dion pun langsung memeluk tubuh Cika.

My Sweet Dion✓ [PROSES REVISI]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ