•Duapuluh dua•

40.3K 1.4K 19
                                    

Sudah hampir satu bulan Dion dan Cika menjalani kehidupanya sebagai seorang suami istri.

Siang ini Cika sedang berada di Apartemen sendirian karena Dion sedang bekerja. Beginilah, Cika hanya diam di Apartemen, Cika pun juga jarang kumpul dengan teman-teman nya karena mereka sibuk kuliah.

Cika tidur dikamarnya untuk istirahat, kepalanya terasa pusing.

Tak terasa sudah hampir dua jam Cika tidur. Ia mulai membuka matanya dan melihat Dion.

"Udah pulang?" tanya Cika.

Dion menoleh ke arah Cika.

"Kamu sakit?" tanya Dion balik.

"Cuma pusing aja" jawab Cika.

"Mau kedokter?" tawar Dion lagi.

"Nggak usah, bentar lagi juga enakan" tolak Cika.

Dion mengangguk dan tersenyum.

"Udah makan?" tanya Cika.

"Belum" jawab Dion.

"Aku masakin dulu ya" ucap Cika.

"Nggak usah, kamu istirahat aja, aku bisa masak sendiri" tolak Dion.

"Nggak papa" ucap Cika.

"Cik" tegur Dion.

Cika diam. Kalo sudah begini ia tak berani menjawab.

"Udah, sekarang istirahat" suruh Dion.

Cika mengangguk nurut.

Dion berjalan keluar dari kamar, namun baru saja ia keluar dari kamarnya ia mendengar suara Cika.

'Hoek hoek'

"Cik Cika" panggil Dion.

'Hoek hoek'

Suara tersebut berasal dari kamar mandi. Dion langsung masuk dan menghampiri Cika.

"Kamu kenapa?" tanya Dion sambil memijat tengkuk Cika.

Cika menggeleng, saat ini ia merasa sangat mual dan ingin mengeluarkan seluruh isi diperutnya.

Dion membantu Cika untuk berbaring di kasur.

"Apanya yang sakit?" tanya Dion.

"Enggak, cuma mual aja" jawab Cika.

"Kedokter ya" tawar Dion.

Cika menggeleng.

"Kamu harus diperiksa" ucap Dion.

"Suruh kesini aja dokter nya" pinta Cika.

"Yaudah" ucap Dion lalu menelfon dokter yang biasa ia hubungi.

"Bentar lagi dokternya datang" ucap Dion.

Cika mengangguk.

"Aku ambilin minum dulu ya" ucap Dion.

"Gak usah, kamu disini aja" jawab Cika sambil memeluk Dion.

"Bentaran doang Cik" ucap Dion.

"Enggak" ucap Cika lebih mempererat pelukanya.

Dion sedikit heran dengan sifat Cika yang sedikit manja dari biasanya. Dion pun membalas pelukan dari Cika.

'Ting tung'

"Dokternya udah datang, aku bukain dulu ya" ucap Dion.

Cika mengangguk lalu melepas pelukanya.

Dion pun berjalan menuju pintu Apartemenya dan benar dokter yang ia suruh sudah datang.

"Silakan masuk dok" ucap Dion.

My Sweet Dion✓ [PROSES REVISI]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin