•Delapan belas•

39.9K 1.4K 4
                                    

Dion beserta keluarganya saat ini sudah berada dirumah Cika. Dion duduk diantara kedua orang tua dan di depannya ada Cika yang juga duduk diantara kedua orang tuanya, dan disebelah kiri terdapat Reyhan yang duduk sendiri_- (kasihan jomblo, sama aku aja yuk:-)

"Kedatangan kami kesini pertama-tama ingin meminta maaf atas apa yang telah anak saya lakukan kepada anak kalian, Cika" ujar Kenan, Papa Dion.

"Jangan merasa bersalah seperti itu, bukankah ini yang kita harapkan dari dulu agar kita bisa menjadi besan" ucap Andi, Papa Cika.

"Tapi tidak keberatan kah kalian jika mereka menikah dengan umur yang masih muda?" tanya Kenan.

"Keberatan sih bisa dibilang iya, tapi bagaimana lagi, semua yang terjadi adalah kehendak yang di atas dan kita tidak bisa menghindari nya" jawab Andi.

"Baiklah, dan bagaiman dengan kamu Cika? Apakah kamu mau menikah dengan anak Saya, Dion?" tanya Kenan.

Cika terdiam. Ia menghadap ke depan dan Dion sedang menatapnya dengan tersenyum. Dan akhirnya Cika mengangguk tanda ia mau.

Dion bernafas lega. Bukan hanya Dion, semua yang ada diruang tamu tersebut bernafas lega kala mendengar jawaban Cika.

"Tapi Bang Reyhan gak keberatan kan kalo Cika langkahin?" tanya Cika.

Semua menoleh ke arah Reyhan.

"Yaaa, gimana lagi" jawab Reyhan.

Semua bernafas lega.

"Jadi kapan acara pernikahan nya?" tanya Indah, Mama Dion.

"Bagaimana kalo minggu depan?" usul Sarah, Mama Cika.

"Ma, nggak kecepetan?" tanya Cika.

"Enggak sayang, ini juga demi calon baby yang ada diperut kamu" jawab Sarah.

Cika diam.

"Kamu tenang saja, Mama yang akan ngurus semuanya, kamu tinggal fitting baju aja" ucap Sarah.

Cika mengangguk dan tersenyum.

"Jadi pernikahan dilakukan minggu depan?" tanya Kenan.

Semua mengangguk.

"Eh, dimakan nggak usah sungkan-sungkan, kan bentar lagi kita akan jadi besan" ucap Sarah mempersilahkan makan.

Mereka makan sambil ngobrol sana-sini.

••••

Pagi ini Dion sudah kembali bekerja setelah beberapa hari ia izin cuti. Saat ini ia sedang meeting dengan atasan beberapa perusahaan yang memang sedang bekerja sama dengan perusahan nya. Diantaranya Reyhan, Farel dan Revan.

Sekitar 1 jam, meeting pun selesai.

"Baiklah, meeting kali ini cukup sampai disini, saya harap kerja sama kita dapat berjalan lebih baik lagi, terima kasih" ucap Dion karena ia yang memimpin meeeting kali ini.

Semua berhamburan keluar dan hanya tersisa Dion, Reyhan, Farel, dan Revan.

"Tumben meeting kali ini cepet banget" ucap Revan.

"Dibuat cepet dibilang tumben, dibuat lama lo ngomel mulu" celetuk Dion.

"Ya kan tumben aja Yon" ucap Revan.

"Eh, gimana jadinya lo sama Cika?" tanya Farel.

"Gue akan nikah sama Cika" jawab Dion.

My Sweet Dion✓ [PROSES REVISI]Where stories live. Discover now