My Sweet Dion✓ [PROSES REVISI]

•Tigapuluh satu•

Tiga tahun kemudian

Cika sedang duduk di kursi sebuah taman. Tak terasa sudah tiga tahun ia meninggalkan hidup di Jakarta, terutama meninggalkan Dion yang notabennya sebagai suaminya. Sebenarnya ia sangat merindukan Dion, namun jika teringat kejadian tiga tahun lalu Cika benar-benar kecewa dengan Dion.

"Bunda bunda Dika mau es klim" ucap seorang anak kecil berusia tiga tahunan.

Dia adalah Dika, anak dari Cika dan Dion. Seorang anak yang lahir tanpa dampingan seorang Ayah. Dika sering bertanya dimana Ayahnya, namun Cika selalu menjawab bahwa Ayah nya sedang bekerja dan hanya menunjukan fotonya. Bukan maksud Cika tak ingin mempertemukan Dika dengan Dion, namun ini belum saat yang tepat bagi Cika.

"Tapi kan kemaren habis beli es krim" ucap Cika.

"Tapi Dika pingin beli es klim bundaaa, ayo bunda" rengek Dika.

"Iya, tapi besok-besok nggak lagi ya" ucap Cika.

"Iya bunda" jawab Dika tersenyum.

Cika juga tersenyum pada Dika.

"Ayo bundaa" rengek Dika lagi.

Cika pun berdiri lalu mengikuti Dika ditempat orang jualan es krim.

••••

Dion sedang sibuk dengan pekerjaannya. Dari tadi ia sibuk dengan laptop dan beberapa lembaran yang ada didepannya. Perusahaan Dion saat ini sudah menjadi perusahaan nomor satu di Indonesia. Apalagi di usia Dion yang masih cukup muda, ia bisa memegang perusahaan nya sendiri dan menjadi sukses sesukses ini.

Dion menutup laptop nya dan menata lembaran-lembaran yang ada dimeja nya. Dion melirik jam yang melingkar ditangannya. Jam menunjukan bahwa ini saatnya makan siang. Ketika Dion akan beranjak dari kursi nya, ia melihat foto pada figura yang sengaja ia taruh dimeja kerjanya. Itu adalah foto Cika bersama. Dion mengambil foto itu.

"Kamu dimana sih Cik?" tanya Dion sendiri sambil mengelus pada bagian wajah Cika.

Dion tersenyum lalu mengembalikan foto itu pada tempatnya lalu pergi ke kantin kantor untuk makan siang.

••••

Keysa dan Novi saat ini sedang berada di kampus mereka. 10 menit yang lalu mereka baru saja keluar dari kelas dan sekarang sedang berjalan menuju parkiran.

"Eh Nov, bentar lagi kan liburan nih, ke Jogja yuk" ajak Keysa.

"Boleh, gue kangen sama Cika apalagi sama Dika" jawab Novi.

Keysa dan Novi memang sering ke Jogja untuk bertemu Cika. Bahkan beberapa hari sebelum Cika lahiran, Keysa dan Novi menginap dirumah Cika untuk menjaga Cika dan mereka berdua lah yang menemani Cika waktu lahiran karena orang tua Cika sedang berada diluar kota.

"Yaudah pulang yuk" ajak Novi.

"Bentar-bentar" ucap Keysa karena handphone nya berbunyi dan ternyata Farel menelpon nya.

"Halo" sapa Keysa.

"Kamu dimana?" tanya Farel dari sebrang telepon.

"Di kampus, mau pulang" jawab Keysa.

"Aku didepan nih" ucap Farel.

"Ngapain?" tanya Keysa.

"Jemput kamu lah Keysa Sayang" jawab Farel.

Keysa malah senyum-senyum.

"Cepetan" suruh Farel.

"Iya-iya" jawab Keysa.