•Duapuluh lima•

35.6K 1.2K 8
                                    

Setelah dari Mall, mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu di restoran yang letaknya tak jauh dari Mal tersebut.

Mereka sudah memesan makanan pada pelayan restoran.

"Apakah ada yang ingin dipesan lagi?" tanya pelayan restoran.

"Eng-" ucap Novi terpotong.

"Nambah ketang goreng satu" potong Cika.

"Baiklah, mohon ditunggu" ucap pelayan restoran lalu pergi meninggalkan mereka.

"Lo pesen lagi?" tanya Novi heran.

Cika mengangguk.

"Tadi lo udah pesen banyak dan masih nambah lagi?" tanya Novi masih heran.

Cika mengangguk dan tersenyum.

"Maklum Nov, bumil kan emang gitu" ucap Keysa.

"Maksud lo? Bumil?" tanya Novi bingung.

Keysa melirik kearah Cika.

"Cika?" tanya Novi masih bingung.

"Lo lola banget sih Nov, si Cika tuh hamil" ucap Keysa gregetan.

"Ha? Hamil?" Novi sedikit kaget.

"Bisa aja kali" ucap Keysa.

"Lo hamil Cik?" tanya Novi.

Cika mengangguk malu.

"Waah selamat ya Cik" ucap Novi.

Cika mengangguk dan tersenyum.

"Jadi, bentar lagi gue dipanggil tante nih" ucap Novi.

Mereka bertiga tertawa bahagia.

"Eh, tapi lo tau dari mana kalo gue lagi ngandung?" tanya Cika.

"Dari Farel" jawab Keysa.

"Farel?" tanya Cika.

"Mereka kan udah jadian Cik" jawab Novi.

"Oh iya, lupa gue" tanya Cika lagi.

Keysa hanya senyum-senyum sedikit malu.

"Kan belum ngasih pajak jadian nih, jadi sekarang harus" ucap Cika.

"Bener tuh" timpal Novi.

"Nah, mumpung kita lagi makan, hari ini ditraktir Keysa, giman Nov setuju nggak?" tanya Cika.

"Setuju dong, harusnya gue pesen banyak kayak lo Cik" jawab Novi.

"Eh enggak-enggak, bisa tekor gue" ucap Keysa.

"Gitu amat sama temen sendiri" ujar Cika.

"Tau nih" timpal Novi.

"Gue lagi bokek teman-teman" ucap Keysa.

"Tadi aj-" ucap Novi terpotong karena makanan mereka sudah datang.

"Nggak usah banyak bacot lo, buruan makan" ucap Keysa.

Novi hanya menyibirkan mulutnya lalu mulai makan sedangkan Cika terkekeh melihat Novi.

••••

Saat ini Dion sedang di perjalanan pulang. Ketika berada di lampu merah, handphone miliknya berbunyi tanda telfon masuk.

"Farel" gumam Dion melihat layar handphone nya.

"Woy lo dimana Yon" ucap Farel di sebrang sana dengan sedikit teriak.

Dion menjauhkan handphone nya dari telinganya.

My Sweet Dion✓ [PROSES REVISI]Where stories live. Discover now