ReNata (2)

3.8K 212 25
                                    

"Sekali ngomong apa keluar dollar ya?"

*

Rere mendongak kemudian tersenyum lebar kala melihat pria bertubuh jangkung memasuki kelasnya. Pria itu mendengkus kesal seraya mendekati Rere yang masih menampakan wajah sumringah nya.

Brak!

Sepatu berwarna hutam putih biasa mendarat tepat di meja Rere.

"Udahkan? Abang balik" Rere mencekal tangan lelaki yang hendak berbalik itu.

"Makasih bang! Nanti pulang bareng loh ya?" lelaki itu memutar bola matanya kemudian mengangguk.

"Hmm."

Rere tersenyum lebar. "Yaudah... Sana pergi, ke kantin apa ke mana gitu kek. Jangan ganggu gue" usir Rere kurang ajar. Emang gak tau untung.

Lelaki bernama langkap Azkara Pitanda yang adalah kakak Rere itu melengos pergi. Menyimpan dalam-dalam umpatan yang tertahankan.

Selaian mempunyai kakak, Rere juga membunyai adik laki-laki yang bersekolah di SMP Pramestu. Sekolah dari cabang sekolah yang di tempatinya saat ini, yaitu SMA Pramestu. Nama adik Rere adalah Baraska Pitanda.

Rere saat ini berada di kelas 11 Ips 1 bersama Manggifa Anastasya, chairmate Rere dari kelas 10 sekaligus sahabat laknatnya selain Gino atau Georgino Aburhan. Gino beda  kelas dengan dirinya. Gino ada di kelas 11 Ipa 1.

Rere bisa dibilang siswi pintar, bahkan sangat pintar. Hanya saja, orang yang baru mengenal Rere tidak akan percaya begitu saja.

Kepintaran Rere tertutupi oleh sikapnya yang tidak tahu malu. Ingat! TIDAK TAHU MALU .

Oke back ke topik.

Rere memasang sepatu yang lumayan kebesaran itu dengan seksama. Setelah selesai, Rere merogoh kantung sakunya mengambil sebuah benda persegi.

Tangan lentiknya kemudian mulai mengotak-atik sesekali bersenandung kecil.

"Ckk. Susah ya jadi cewek cantik!" gerutu Rere seraya mengout akun instagram miliknya yang banyak mendapat komentar pujian atas foto yang tadi ia unggah sebelum berangkat sekolah. Padahal hanya foto tangannya yang membentuk love. Tapi di puji berlebihan. Kan Rere jadi suka.

Tingg!

Ifa🐵

Re ke kantin sekarang!

Rere mengernyit. Kemudian membalas pesan tersebut.

Me ;
 
Kenapa?

Ogah!

Ifa🐵

Azka! Berantem sama Davin lagi!!! Buruan MONYET!!

Rere menggebrak meja. Tak membuang waktu lama, Rere berlari. Saat mendekati koridor dekat area kantin, langkah Rere saat melihat beberapa murid yang berkumpul. Pasti Azka di sana. Rere kemudian berlari lalu menerobos kerumunan.

"BANG UDAH BANG!!" Rere menarik tubuh Azka yang sedang menindih laki-laki bernama Davin tadi.

Rere meringis saat melihat kondisi dua lelaki itu, terutama Davin. Darah mengucur dari dalam mulut dan pelepis masing-masing.

ReNataWhere stories live. Discover now