ReNata(19)

2.2K 134 20
                                    

Dugg!

Dengan kasar Nata menaruh mangkuk baksonya di samping Rere. Tatapan bingung dari Rere dan ketiga temannya ia acuhkan.

"Ngapain lo disini?!" tanya Rere sewot.

Nata menoleh sebentar kemudian memakan bakso tersebut mengacuhkan pertanyaan Rere membut gadis itu menggerang.

Rere menghela kasar lalu memakan siomay nya.

"Re—"

Rere tersenyum gembira saat melihat Ifa, Eca dan Gino yang akan menghampirinya.

Nata yang melihat itu membuat isyarat pada ketiga temannya. Sejurus kemudian teman-teman Rere tak jadi menghampirinya tetapi malah duduk di tempat teman-teman Nata berada.

Senyum Rere menghilang. Gadis itu menggerutu sambil mengumpati teman-temannya.

Diam-diam Nata tersenyum kecil kemudian berdeham membuat Rere menatapnya tajam.

Nata memasang wajah sok polosnya membuat Rere kembali menggeram dan memakan siomay nya kasar.

"Pelan-pelan. Lo mati gue gak tanggung jawab" kata Nata yang sontak membuat Rere memukul tangannya.

"Rese!! Pergi lo!" usir Rere yang tidak dihiraukan oleh Nata.

Rere memutar bola matanya kemudian berdiri. Tangannya meraih pergelangan tangan Nata.

Nata menaikan sebelah alisnya.

"Ikut gue ke taman"

Mereka pergi meninggalkan beberapa tatapan tanya, termasuk teman mereka masing-masing.

*

Sampai di taman, Rere melepas genggamannya dan menatap Nata tajam.

"Mau lo apasih Nat?" tanyanya to the point

Nata menghela nafas lalu meraih kedua pundak Rere.

Jantung keduanya berdetak kencang saat mereka menatap satu sama lain.

"Lo sok polos atau gimana sih? Gue berkali-kali bilang, lo itu pacar gue. Gak ngerti juga?"

Rere bungkam. Dia hanya takut Nata mempermainkannya. Bukan tanpa sebab, Nata dengan tiba-tiba menyebut dirinya adalah milik laki-laki itu.

"Gue..."

"Gue gak perlu jawaban lo. Karna mau gak mau, lo harus jadi pacar gue" setelah berbicara begitu, Nata membawa Rere kepelukannya.

Rere melotot namun dirinya tidak bisa menolak, rasanya pelukan Nata sangat nyaman. Tanpa sadar Rere membalas pelukan Nata membuat Nata tersenyum dan mengeratkan pelukannya.

"Semoga lo memang tulus sama gue Nat. Dan saat gue jatuh kepelukan lo, gue harap lo gak nyakitin gue"

*

"Mereka kenapa sih?" tanya Gino penasaran.

"Siapa? Nata sama Rere?" Gino mengangguki ucapan Kav.

"Pacaran sih gue tebak" celetuk Abi membuat semua menoleh padanya.

"Gausah diliatin gitu, gue tau gue ganteng" katanya pd tingkat tangga.

"Masih gantengan anjing tetangga gue padahal" celetuk Ifa membuat semuanya tertawa.

"Bwahahahah! Lo kalah sama anjing Bi!" Kav mengejek Abi yang memasang wajah memelas.

ReNataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang