ReNata(33)

1.8K 121 19
                                    

Rere menatap dirinya yang sudah mengenakan seragam lengkap di pantulan cermin. Nafasnya menghela saat mendapati lingkaran hitam diarea matanya. Ini semua ulah Ifa dan Eca yang mengajaknya bergadang. Dua sahabatnya itu tiba-tiba menelpon via grup dan berbincang hingga tengah malam. Banyak yang mereka perbincangkan, milsalnya masalah hati. Dan ternyata oh ternyata, Eca sudah pacaran dengan Jodi.

Masih inget kan? Di part 27.

Memang baru dua hari. Tapi, ya sangat mengejutkan sih. Secara Eca dan Jodi awal berkenalan melalui DM instagram. Beruntungnya Jodi adalah siswa Pramestu. Kalau Ifa, perempuan itu enggan mengonfirmasi hubungan terkininya dengan Libra. Jika ditanya, pasti akan menjawab 'Gak ada' membuat Rere dan Eca kesal. Tapi, mereka cukup tahu bagaimana dulu nya Ifa ketika terpuruk bahkan sangat terpuruk usai Libra pergi begitu saja. Poor Ifa.

"Kak, ada bang Nata tuh didepan" Bara melongokan kepalanya di pintu kamar Rere yang ia biarkan terbuka. Rere terkesiap.

"Ngagetin lo kambing! Tunggu bentar lagi" ujar Rere sambil mengepang satu rambut hitamnya.

Laki-laki berseragam khas SMP Pramestu itu mengendikan bahunya acuh kemudian berlalu.

Lima menit. Rere sudah siap dengan gaya rambutnya yang baru, kepangan memanjang kebelakang kepalanya membuat kesan lucu.

Setelah dirasa siap. Rere mengambil ponsel yang ia carger kemudian menyampirkan tasnya di kedua bahu.

Rere menutup pintu kamarnya. Dia kemudian menuju ruang makan, di sana terdapat semua keluarganya termasuk Hatomo dan juga Nata.

"Selamat morning semuanya!" sapa Rere ceria. Nata dan Azka hanya berdeham. Bara mengangguk-angguk memakan potongan rotinya.

"Pagi putri Bunda"

"Pagi putri Ayah"

Hatomo dan Kania menjawab kompak.

Rere mengambil tempat duduk dekat Hatomo berseberangan dengan kursi kosong yang nantnya ditempati Kania. Disampingnya terdapat Bara, didepan Bara duduklah seorang Nata. Sedangakn Azka duduk dihadapan Hatomo.

Kania mulai menyajikan sarapan. Nasi goreng, tempe goreng, dan sayur kangkung menjadi menu sarapan. Sederhana namun sangat nikmat.

Nata pun sampai terperangah melihat menu yang begitu sederhana ini. Hatinya sedikit sesak ketika melihat keluarga pacarnya yang begutu terbuka, harmoni, dan sederhana.

"Selamat makan!" pekik Rere kemudian memakan sarapannya dengan lahap.

Nata tersenyum menatapnya dan ikut memakan sarapannya.

*

"Nih!" Nata menatap helm yang diserahkan oleh Rere. Dia tersenyum kemudian mengambil benda itu dan menaruhnya di jok motor.

Mereka sekarang berada di perkiran sekolah. Tidak begitu siang maupun pagi. Banyak siswa siswi berlalu lalang dan memarkir kendaraan mereka baik itu roda dua maupun roda empat.

"Nanti pulang sekolah lo ikut gue" ujar Nata sambil merapihkan rambutnya.

Tangan Rere terulur dan membantu merapihkan rambut berponi itu. Nata sedikit tersentak, namun ia membiarkan Rere merapihkan rambutnya.

"Kemana?" tanya Rere ketika selesai merapihkan rambut Nata.

Nata tak menjawab. Dia lalu menggandeng tangan Rere membawanya pergi menuju kelas gadisnya ini.

Rere menghela nafas. Berarti tempatnya rahasia.

"Iya deh"

Nata tersenyum manis membuat bebrapa siswi menjerit kesenangan. Kapan lagi mereka melihat ketua osis dingin itu tersenyum lembut. Tapi sayang, senyumnya itu hanya Nata keluarkan jika bersama Rere. Ya sudahlah.

ReNataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang