ReNata(11)

2.6K 149 23
                                    

Mon maap baru up😂

Typo bertebaran:v

--------------------------------

  "Kadang harus siap sama tindakannya yang bikin jatung kesentil" Rerecantek:)

Dengan langkah terpogoh-pogoh, Rere menghampiri Bara yang tengah asik berbincang dengan teman-temannya.

Bara yang melihat sang kakak menghampirinya tersenyum dan melambaikan tangannya membuat beberapa temannya menoleh ke belakang.

Belum sepat bersuara. Tangannya sudah ditarik oleh Rere ke tempat yang lebih sepi.

"Bar jawab pertanyaan gue dengan jujur" ucap Rere seraya melepas cekalan pada tangan Bara.

Bara menatap kakaknya dengan heran. "Apaan?" tanyanya.

"Apa bener ini party ulang tahun Nata?" tanya Rere.

Bara mengerjapkan matanya beberapa kali kemudian terkekeh membuat Rere menatapnya bingung.

"Asatagaaaa... Bara kira apaan. Dan ini bukan party ulang tahun bang Nata, kenapa kakak bisa nanya begitu?" jelas Bara yang membuat Rere terkejut.

"Jadi tuh tembok bohongin gue?!!!" kesal Rere.

"Jadi tuh, ini party kemenangan bang Nata di balap motor kemarin lusa. Berhubung temen-temen Bara kenal sama temen-temen bang Nata, kita ngadain party ini. Sebenernya bukan kemauan bang Nata sih, tapi ya sebodo amat" cerita Bara panjang lebar.

Rere menatap adiknya memincing. "Kenapa gak ngomong!"

"Kak Rere gak nanya"

"Gue pernah nanya bangsull!"

"Kapan?"

"Serah!" Rere kemudian melenggang pergi meninggalkan Bara.

*

"Mas bro!" sapa seorang lelaki yang membuat Nata terkejut. Apalagi dengan kehadiran seorang gadis di sebelahnya.

Dengan cepat Nata menormalkan mimik wajahnya menjadi datar.

"Kenapa?" tanya Nata to the point.

Lelaki dengan dimple di pipi kirinya itu tersenyum remeh.

"Jangan gitu lahh... Ini gue bawa cinta pertama lo, eh sekarang udah jadi cintanya gue deng" katanya dengan nada mengejek.

Nata melirik gadis itu sebentar. Lalu menatap orang dihadapannya remeh.

"Terus?" sahutnya cuek bebek.

"Ya gak pa'pa sih... Cuma—"

"Ehh Ta! Si kutu kupret ke man— a... Eh Erik?" Abi menatap pria di hadapannya dengan muka cengo. Matanya kemudian menatap gadis disamping Erik.

"Eh ada Caca juga, haii!" sapanya yang dibalas senyuman kikuk dari gadis berambut pendek tersebut.

Sedangkan Nata dan Erik masih melempar tatapan yang berbeda. Nata menatap Erik seolah ingin membunuhnya sekarang juga, dan Erik yang menatap Nata remeh.

Merasa asmotfer disekitar jelek Abi menggaruk kepalanya tak gatal. Dia bingung harus berbuat apa, pasalnya Nata dan Erik memang musuh bebuyutan dari dulu.

Mata Abi menjelajah mencari seseorqng yang mungkin bisa membantunya. Harapannya saat ini adalah Kav. Tapi lelaki itu entah pergi kemana. Hingga netra Abi menangkap sosok gadis yang berjalan dangan terburu-buru.

ReNataWhere stories live. Discover now