ReNata(47) END

1.1K 85 20
                                    

Berkali-kali Rere menghela nafas gusar. Berkali-kali juga perempuan tersebut melirik arloji ditangan kanannya.

"Bang Nata belum dateng kak?" terkesiap, Rere memandang Bara yang bersedekap dada di ambang pintu.

"Bentar lagi" mungkin. Bara memandangnya penuh selidik membuat Rere tersenyum getir.

"Pasti dateng kok. Kan kemarin Nata bilang bakal landing sore." gumam perempuan itu meyakini diri sendiri.

"Kalau udah dateng bilang ke Bara ya kak." ucapan Bara menyadarkan Rere.

"Iya." setelah Bara masuk. Rere menghembuskan nafas gusar. Dilihatnya lagi jam yang sudah menunjukan pukul 8.

Rere mengambil ponselnya. Kemudian mengecek kembali pesan yang dikirim kemarin malam oleh Nata.

Nata💕 :

Gue jmpt bsk jam set 8. Dadan yg cntk💕

Berarti sudah tiga puluh menit yang lalu ia menunggu. Tapi batang hidung Nata belum nampak juga.

Lelah berdiri. Rere memutuskan duduk diteras rumahnya. Berusaha mendikte pikirannya agar tetap berfikir positif.

Nata pasti dateng!

Tapi kembali gagal dengan perasaannya yang mendadak gelisah. Jantungnya tiba-tiba terpacu tak normal.

Tin!

Senyum Rere mengembang. Tapi perlahan memudar seiring dengan keberadaan seseorang yang turun dari dalam mobil.

"Re!" Rere yang baru berdiri terkejut dan hampir terjungkal saat badannya ditabrak keras oleh Ifa.

Sahabatnya itu memeluk dirinya begitu erat. Rere mendorong pelan tubuh Ifa agar sedikit menjauh.

"Lo, kenapa ada disini?" tanya Rere bingung.

Wajah Ifa nampak pias. Seperti memikirkan sesuatu tapi ragu untuk diungkapkan.

"Kenapa?" desak Rere.

"L-lo ikut gue aja deh." belum sempat berprotes. Tangan Rere sudah ditarik mendekati mobil yang kurang ia kenali ini.

Rere tak menutupi rasa terkejutnya saat di dorong hingga terduduk di kursi samping kemudi. Dan tambah terkejutnya lagi, dibalik kemudi ada sosok Kav.

Kepala Rere menoleh kebelakang. Matanya membola saat melihat Ifa yang baru naik, Libra dan Abi dikursi tengah. Sedangkan dibagian paling belakang, ada Gino dan Eca yang tengah tertidur pulas.

Rere kembali menoleh kedepan.

"Maksudnya ini apa? Gue udah janjian sama Nata." tidak ada yang menyahut, membuat Rere mendengus kesal.

"Kalian mau bawa gue kemana?" lagi-lagi tidak ada yang membuka suara. Lelah, Rere memilih diam seraya melempar pandangan ke samping.

Teringat akan sesuatu, Rere merogoh ponselnya. Wajahnya nampak kecewa sebab belum ada tanda-tanda jika Nata akan mengabarinya.

Me :

Nat, gue diculik:"(

 
Rere sengaja tak menjelaskan dengan detail. Agar Nata segera membalasnya. Namun lebih dari sepulu menit menunggu, belum ada tanda-tanda Nata akan membalas. Membaca pesannya saja tidak.

Mobil berhenti. Membuat Rere tersadar dan mendongakkan kepalanya.

Alis Rere mengernyit heran ketika meneliksik tempat tersebut.

ReNataWhere stories live. Discover now