Have A Nice Dream

9.8K 584 19
                                    

"Apa dia tadi macam-macam padamu?" Tanya Arman dengan nada datarnya yang cukup mengintimidasi pria di sebelahnya.

"Kalau maksudmu, tangannya yang dengan nakal mengusap-usap rok yang aku pakai, iya. Dia melakukannya,"

Arman mendengar langkah kaki yang menjauh dari sisinya. Arman menoleh dan melihat pasangan di sebelahnya melarikan diri. Jika saja kalian bisa memperhatikan dengan jelas ada seringaian kecil di bibir Arman saat melihat pria itu menarik kekasihnya menjauh. Bukan Arman membiarkan pria itu pergi. Tidak, bukan seperti itu.

"Tidak marah?"

Pertanyaan itu membuat Arman menoleh. Dia tersenyum dan mengusap rambut panjang Natasha dengan sayang.

"Tentu marah,"

Melihat Natasha mengerutkan kening, Arman terkekeh kecil. Tindakan kecil Arman sukses menarik perhatian beberapa perempuan disana. Natasha mengerucutkan bibirnya dan Arman langsung mengusap pipi Natasha.

"Kamu lapar. Kalau aku marah sekarang, nanti kamu tidak makan,"

"Memang ada hubungannya?"

"Tentu ada, Asha. Kamu tahu bagaimana aku kalau marah, kan?"

Natasha mengangguk.

"Kita bisa diusir keluar dari mall ini nanti. Lalu, kita makan apa? Di apartment sudah hampir tidak ada makanan,"

"Hampir, bukan sudah,"

"Hanya mie instant, dan itu bukan makanan,"

Natasha tertawa. Arman tersenyum dan mengusap rambut panjang itu lagi. Rambut yang begitu halus dan lembut di tangan Arman. Membuatnya betah mengusap dan memainkan rambut itu lama-lama.

"Biarkan mereka lari sekarang. Lihat saja nanti," gumam Arman.

"Apa?"

"Tidak. Tidak ada apa-apa,"

Natasha mengerutkan kening namun, mengangguk juga akhirnya. Natasha dan Arman mendapat giliran untuk masuk dan makan malam. Mereka memakan makan malam dengan tenang. Sesekali mereka berbincang tentang film yang tadi mereka tonton.

Selain itu, mereka juga berbincang tentang rencana untuk pergi berlibut akhir pekan nanti. Arman memilih berlibur ke luar kota. Sementara Natasha memilih menghabiskan waktu di Jakarta saja.

"Kamu bilang, kak Ardan ada di Jakarta. Tidak mau menemani dia saja? Menghabiskan waktu dengannya?"

"Entahlah..."

"Tidak apa. Habiskan waktu dengan dia saja,"

Arman mengangguk kecil. Sisa makan malam itu mereka habiskan dengan santai. Selesai makan malam, mereka pergi dan mencari jajanan untuk makanan penutup mereka.

"Itu saja..."

"Yakin?"

"Tidak,"

Arman terkekeh mendengar ucapan Natasha. Gadis itu meminta sebuah cheesecake tapi, dia juga yang mengatakan tidak yakin akan memakan makanan itu. Alhasil Arman jadi geli sendiri melihatnya. Gadisnya menggemaskan dan lucu.

"Ah! Gio!"

Panggilan itu membuat Arman dan Natasha berhenti tertawa. Mereka melihat seorang perempuan cantik menghampiri mereka. Perempuan itu melemparkan senyuman manis pada Arman.

"Apa kabar? Ya ampun, sudah lama sekali tidak bertemu!"

Sosok itu hampir memeluk Arman jika Arman tidak melipir ke samping. Natasha menahan tawanya. Dia terlalu terhibur melihat ekspresi perempuan itu.

[DS#2] Between Me, You and WorkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang