"Kak Minkyu, lo tau kakel yang namanya Hwang Yunseong gak? Dia siapa, sih?"
"Ohh, tau. Dia mantan ketua osis yang dicabut jabatannya karena sebuah alasan."
"Alasan apa?"
"Dia berubah jadi orang yang keliatan gak punya harapan hidup. Setiap hari dia cuma diem, dia ngomong cuma seperlunya aja. Dia bener-bener aneh, gitu katanya."
"Oalah, padahal dia ganteng."
"Apa hubungannya bambang?!" Minkyu menoyor kepala Dongpyo hingga membuat temannya itu hampir terjungkal.
"Hai guys, gue punya gosip terbaru nih." Tiba-tiba Hyungjun datang lalu menarik bangku di samping Dongpyo dan duduk disana.
"Apaan tuh?" Tanya Dongpyo dengan mata berbinar-binar karena semangat.
"Masa ada yang kesurupan lagi."
"Ehhh?" Minkyu yang awalnya tidak tertarik langsung menoleh. "Kesurupan di laboratorium lagi?"
"Iya, kalian tau siapa yang kesurupan? Hwang Yunseong, anak pendiem itu loh."
"Lah kok bisa? Emangnya dia lagi ngapain?"
"Katanya sih dia disuruh Kak Yohan buat ketemu dia, ada tugas yang belom selesai."
Minkyu mengernyit. "Udah tau kalo mau ke laboratorium itu harus rame-rame, masih aja sendiri."
"Makanya itu, tapi yang gue heran, ngapain coba Kak Yohan nyuruh ketemunya disana? Kan di tempat lain bisa?" Tanya Hyungjun yang di kepalanya sudah bermunculan hal-hal negatif.
"Bener juga, kan pihak sekolah juga udah kasih tau kalo laboratorium itu udah gak bener," balas Dongpyo.
"Gak bener gimana?" Tanya Minkyu heran. "Maklum gue anak baru di kelas 11 ini."
"Itu loh, dulu pernah ada pembunuhan di laboratorium itu. Katanya sih banyak setan yang gentayangan disana, makanya gak boleh kesana sendirian," jelas Dongpyo sambil bergidik ngeri.
"Pembunuhan? Nama korbannya Nam Dohyun bukan?"
"Iya, kok lo tau?"
"Dia tetangga gue, katanya dia meninggal dibunuh di laboratorium itu. Denger-denger sih, dibunuh sama murid sekolah ini, tapi sampe sekarang pihak kepolisian belom nemuin pelakunya," kata Minkyu menjelaskan.
"Percaya gosip murahan, gak guna amat sih."
Tiba-tiba seseorang menyahut obrolan mereka dengan nada sarkas tak sukanya.
Minkyu mengernyit, laki-laki berperawakan lebih pendek darinya itu terlihat tidak asing.
"Gosip kok dipercaya, cih."
Setelah itu, dia pergi begitu saja, membuat Dongpyo berbisik-bisik.
