3

21.9K 5.1K 2.2K
                                    

Jujur, menurutku cerita ini krik, datar banget T_T








"Hyunbin, gue gabut nih di kelas terus. Jalan-jalan yok," ajak Jungmo dengan nada memelas.

Moon Hyunbin yang sedang mencatat pelajaran dari papan tulis menggeleng.

"Gue belom selesai, Mo. Ajak yang lain aja," suruh Hyunbin, lebih tepatnya mengusir.

Jungmo mendengus. "Gue udah berbaik hati beliin album dan ngajak lo liburan ke Korea loh," gumamnya.

Sekarang gantian Hyunbin yang mendengus, kesal karena terganggu. Dengan sebal dia menutup buku catatannya, kemudian berdiri dari duduknya.

"Emang lo mau kemana?"

"Ke kelasnya Minhee, ayo."

Hyunbin mengangguk saja, membiarkan Jungmo berjalan lebih dulu.

Setelah itu, dia mengekori temannya itu menuju teman mereka yang lebih muda dua tahun dari mereka.

Lebih tepatnya Kang Minhee, laki-laki bertubuh tinggi dengan IQ 150, kaget kan?

"Mo, lo udah denger cerita dari Sihoon, tentang dia yang ditolongin sama adek kelas? Berani banget dong adek kelas itu, " tanya Jungmo membuka topik sekaligus memuji.

"Belom, emang cerita apaan?" Hyunbin balas bertanya.

"Jadi ada adek kelas namanya Kim Hyunbin, dia nyelamatin nyawa Sihoon gitu."

"Hng? Nyelamatin gimana maksudnya?"

"Kemaren Sihoon ketiduran di uks sampe jam 6 sore. Terus pas mau pulang, dia gak berani lewat laboratorium. Eh di adek kelas ini ternyata belom pulang, terus Sihoon ditarik buat lari dari sana karena ada yang ngeliatin mereka," jelas Jungmo panjang lebar.

"Terus gimana lagi?"

"Pas mau lewat laboratorium, Sihoon kayak ketakutan gitu, ketakutan beneran sih lebih tepatnya. Dia sampe mondar-mandir gak jelas sampe si Hyunbin keluar dari kelasnya," jelas Jungmo lagi, terdengar bersemangat.

Hyunbin mengangguk-angguk sambil ber-oh ria. Eh, tapi tunggu sebentar. Kok ada yang janggal, ya?

"Jungmo."

"Ya?"

"Dari cerita yang gue denger dari mulut lo, gue ngerasa aneh."

"Aneh gimana?"

"Lo seakan-akan ceritaiin apa yang lo liat sendiri, lo ada disana kemaren?" Tanya Hyunbin dengan serius.

"Bukan gue kalo lo mau tau," jawab Jungmo sambil menyisir rambutnya ke belakang. "Gue dapet cerita ini dari seseorang."

Hyunbin mengernyit. "Dari siapa?"

"Dari Wonjin."














































"Buset dah ini orang, demen banget tiduran di lantai," gumam Dongpyo sambil mengelus dada melihat Minhee yang tidur di lantai dengan posisi tidak elitnya.

Tubuhnya telentang, tangan dan kaki terbuka lebar, mana matanya terbuka pula.

Seketika ide jahil muncul di otak Dongpyo. Setelah berdeham sebentar, dia langsung berseru kencang.

"Bangun woi, guru fisikanya udah dateng!"

"Hah mana-mana?"

Minhee seketika terbangun lalu celingak-celinguk dengan panik. Hal itu membuat Dongpyo tertawa ngakak.

Minhee yang sadar dikerjai mendengus. Tanpa aba-aba, dia menendang tulang kering Dongpyo hingga membuat temannya itu mengaduh kencang.

"Aduh, sakit woi!"

"Hahaha! Rasain tuh, siapa suruh ganggu si Kang Rebahannya anak kelas 10!" Seru Hyungjun sambil tertawa ngakak.

"Berisik lo! Heh Minhee, tanggung jawab nih, nanti kalo gue gak bisa jalan gimana?!" Omel Dongpyo.

"Eh, gue ada pantun nih," kata Minhee tiba-tiba.

"Apaan tuh?" Dongpyo langsung penasaran.

"Pak Mamat main yoyo."

"Cakep! Terus?"

"Mampus kau, Dongpyo."

"Anjer, gue ngakak sekebon ini woi!"

Wajah Dongpyo langsung tertekuk. Apalagi setelah melihat Hyungjun ketawa ngakak sampai guling-guling di lantai. Semakin sepet mukanya.

"Bodo ah, gue mau ke Eunsang aja."

"Utututu, jangan baper dong sayang, nanti siapa yang nemenin akang?"

"Hyungjun, lo minta dihajar ya!"

Hyungjun berdecak. "Halah, waktu kena ghost prank aja lo teriak gara-gara kaget."

"Apa hubungannya?!"

"Gak ada sih, kayak hubungan yang baca cerita ini sama gebetannya."

Hyungjun, omonganmu jleb sekali.

"Junho, lo temenin gue ke kelasnya Kak Wonjin yok," ajak Hyungjun pada Junho yang sedang melamun.

"Hah? Apa?" Junho planga-plongo kebingungan.

Hyungjun mencebikkan bibirnya kesal. "Temenin gue ke kelasnya Kak Wonjin. Mau nanya soal ekskul," ucapnya.

"Oh." Junho mangut-mangut lalu berdiri dari duduknya, begitu juga dengan Hyungjun.

"Eh, tadi lo bilang mau ketemu siapa?" Tanya Minhee sambil mencekal lengan Hyungjun.

"Kak Wonjin."

"Ham Wonjin?"

Hyungjun menautkan alisnya bingung. "Iya, kenapa dah? Muka lo kenapa pucet gitu?"

"Hati-hati, ya."

Begitu kata Minhee sebelum pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Meninggalkan Hyungjun dengan berbagai macam pertanyaan di benaknya.

"Maksudnya apa coba? Dia mau bikin gue takut sama kakak gue sendiri? Cih."

|2| Laboratorium | Produce X 101 ✓Where stories live. Discover now