18

15K 4.1K 745
                                    

Hyunbin dan Seobin terpaksa menghentikan motor mereka di dekat sebuah gedung kosong yang cukup ramai.

Banyak orang berkerumun untuk melihat apa yang terjadi. Tak hanya itu, ada polisi dan petugas medis disana.

"Kak Seobin, lo mau liat, gak?" Tanya Hyunbin. "Gue kepo nih, siapa tau ada petunjuk."

Seobin mengangguk saja dan memilih berjalan lebih dulu, dirinya lebih penasaran dari Hyunbin.

"Permisi, permisi, kita mau lewat," ucap Hyunbin ramah seraya berjalan maju menerobos kerumunan warga yang cukup ramai tersebut.

Sesampainya di barisan paling depan, keduanya sontak membeku, kedua bola mata mereka membola, terkejut dengan apa yang mereka lihat.

Tubuh seseorang terbaring kaku di atas tandu. Mereka tahu betul siapa orang itu. Kim Dongyun.

"Permisi, apakah kalian teman dari Kim Dongyun?"

Tiba-tiba salah satu polisi menghampiri mereka seraya bertanya. Namun hanya Hyunbin yang menganggukkan kepala.

"Kami menemukan mayat Kim Dongyun dalam kondisi menggenaskan. Banyak sekali luka tusuk di lehernya, bisa disimpulkan kalau kasus ini adalah pembunuhan."

"Mohon maaf pak, siapa yang melapor ke polisi? Apakah warga sini?" Tanya Seobin.

"Benar, ada seorang laki-laki yang melapor ke warga setempat sebelum akhirnya melapor ke polisi. Dan laki-laki tersebut mengenakan seragam yang sama dengan kalian."

"Benar, pak? Ciri-cirinya bagaimana?"

"Badannya tinggi, rambutnya hitam, wajahnya tampan, dan ini name tagnya, tadi tidak sengaja terjatuh." Polisi tersebut mengeluarkan sebuah name tag dari saku celananya, kemudian memberikannya ke Hyunbin.

Seketika Hyunbin dan Seobin saling pandang. "Kim Yohan?"

Polisi tersebut mengernyit. "Apa kalian kenal?"

"Kenal pak, terus sekarang dia dimana?" Tanya Seobin. "Dia temen saya pak."

"Baru saja pergi ke kantor polisi untuk memberikan keterangan."

Hyunbin dan Seobin langsung terdiam. Tak tahu harus mengatakan apa lagi.

"Nak, kalian harus berhati-hati. Banyak sekali pembunuhan saat ini, terutama di sekolah kalian. Pihak kepolisian menduga kalau pelaku dibalik semuanya adalah orang yang sama."

"Terus pelakunya udah ditangkap, pak?"

"Pelakunya berhasil kabur tanpa meninggalkan sidik jari sedikit pun. Pisau yang digunakan untuk membunuh Kim Dongyun juga tidak ada sidik jarinya, pelakunya benar-benar cerdik."

Hyunbin menggaruk kepalanya karena bingung. Masalah ini benar-benar rumit. Semuanya tidak akan berhenti sampai disini, si pelaku pasti akan kembali menjalankan aksinya.

Tapi siapa?



































































Tak jauh dari sana, seseorang memandangi lokasi kejadian dengan senyum miring penuh arti yang terukir di sudut bibirnya.

Dia memasukkan kedua tangannya ke dalam kantung celana sambil menghembuskan nafas panjang.

Kemudian, dia terkekeh sambil geleng-geleng kepala.

"Pelakunya emang cerdik, sih. Tapi dia gak tau kalo gue lebih cerdik dari dia."

Sambil tertawa kecil, Ham Wonjin berjalan pergi meninggalkan tempat tersebut. Kemudian mengedipkan sebelah matanya pada seseorang yang berjalan di sampingnya.





















Siapa pelakunya?

Siapa yang yang bareng Wonjin?

:)

|2| Laboratorium | Produce X 101 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang