11

18.3K 4.2K 1.3K
                                    

Dengan langkah lebar, Moon Hyunbin membuka pintu kelas dengan keras, membuat Hyungjun yang sedang melamun terlonjak kaget.

"Song Hyungjun."

Hyungjun meneguk salivanya tegang ketika kakak kelasnya itu menatapnya tajam dengan intonasi suara yang rendah.

"I-iya, kak?"

Hyunbin menarik tangan Hyungjun dengan sekali sentakan, membuat laki-laki yang lebih muda darinya itu berdiri.

"Lo sengaja bikin Minhee meninggal, kan?"

Hyungjun memiringkan kepalanya bingung.

"Gu-gue gak tau, dia cuma makan terus-"

"Dia nyicipin nasi goreng lo! Itu juga lo yang suruh, lo sengaja, kan?!"

Hyungjun tersentak. Selain membentak dan menuduhnya, Hyunbin juga mencengkram lengannya dengan erat.

Tangannya sakit karena pergelangan tangannya memerah akibat kuku Hyunbin yang menusuk lengannya.

"Kenapa dari dulu lo benci Minhee, sih?! Lo bisa gak sih berhenti nyelakain Minhee!" Bentak Hyunbin lagi, namun kali ini sampai mendorong Hyungjun.

Badan Hyungjun menabrak meja di belakangnya. Dia meringis, Hyunbin tak hanya sampai disitu, dia menarik kerah baju Hyungjun.

"Lo tau, gue sama Jungmo udah menahan diri sejak lama untuk gak hajar lo," desis Hyunbin dengan mata mengkilat marah dan benci.

Memang bukan rahasia lagi kalau Hyunbin dan Jungmo membenci Hyungjun karena sebuah peristiwa di masa lalu.

Hyungjun sering menjauh dari Minhee karena takut kedua kakak kelasnya itu melabraknya untuk yang kesekian kalinya.

Tapi Minhee yang tidak tahu apa-apa tetap mendekatinya, membuat rasa benci Hyunbin dan Jungmo kepada Hyungjun semakin besar.

"Coba aja gak ada Wonjin, mungkin dari dulu lo udah habis di tangan kita."

"H-hah? Apa hubungannya sama Kak Wonjin?"

Hyunbin mendecih muak. "Cih, Wonjin selalu muncul disaat lo hampir celaka, dia yang bikin semua rencana gue sama Jungmo gagal."

Namun sesaat kemudian, Hyunbin tersenyum penuh kemenangan.

"Gimana ya reaksi Wonjin kalo tau adik kesayangannya ini pernah ngelakuin hal yang hampir melayangkan nyawa seseorang."

Hyungjun membeku, Hyunbin tersenyum miring.

"Udah lah, gue tau semuanya. Mulai dari lo yang diem-diem masuk ke laboratorium sebelum nusuk punggung Eunsang dari belakang."






















































"HELLO EPRIBADEH! YOON SEOBIN YANG TAMPAN DAN RUPAWAN TELAH KEMBALI!"

"Yo bro, habis liburan kemana lo? Lama amat." Hangyul tersenyum lebar sebelum merangkul kawan baiknya.

Seobin menyentakkan tangan Hangyul karena badannya hampir jatuh karena keberatan.

"Gue ada acara keluarga, bukan liburan. Lo kali yang ngebet pengen liburan tapi gak kesampean."

Hangyul langsung nyengir. Emang benar sih kalau dia pingin liburan. Tapi nggak pernah kesampaian karena tugas sekolah menumpuk dan deadlinenya selalu keesokan harinya setelah tugas tersebut diberikan.

"Eh Bin, lo udah denger desas-desus berita disini belom?" Tanya Hangyul membuka topik.

"Berita apaan? Banyak sasaeng yang nanyain gue kemana?" Seobin balas bertanya namun langsung ditempeleng sama Hangyul.

|2| Laboratorium | Produce X 101 ✓Where stories live. Discover now