2

22.3K 4.9K 746
                                    

Laboratorium Kimia di Jima Senior Highschool memang dikenal dengan kisah mengerikannya.

Semua itu berawal dari ditemukannya mayat siswa laki-laki kelas 10 dengan nama Nam Dohyun.

Berita tersebut sempat viral selama beberapa hari, namun kembali redup setelah adanya berita tentang Kim Yohan, atlet taekwondo sekaligus vokalis dan rapper berbakat.

Pihak sekolah beserta warga sekolah juga mulai melupakan masalah tersebut.

Tapi sayang, pelaku di balik pembunuhan itu tidak puas akan apa yang dia lakukan.
















































"Hoam, ngantuk banget nih gue." Laki-laki bername tag Kim Sihoon tersebut menguap sambil meregangkan otot badannya setelah tidur cukup lama di uks.

Dia menilik arloji yang melingkar di lengannya, ternyata sekarang pukul 6 sore.

Eh? 6 sore?!

"Aduh, bisa kekunci di sekolah ini mah."

Sihoon segera mengambil tasnya yang dia gantung di belakang pintu sebelum berlari keluar dari uks dengan terburu-buru.

Lampu di sepanjang koridor yang dia lewati mulai menyala namun remang-remang. Kelas-kelas yang dia lewati sepi, tidak ada tanda-tanda kehidupan disana.

Sihoon berhenti berlari. Dia meneguk salivanya tegang ketika melihat papan petunjuk yang bertuliskan laboratorium.

Jalan satu-satunya untuk pulang hanyalah melewati laboratorium tersebut.

Tapi lampu di sekitar sana mati, disana gelap. Hawanya juga tidak enak, membuat Sihoon ragu untuk lewat.

"Aduh, gue takut anjir. Gimana nih?" Gumam Sihoon bingung sendiri.

"Hoam, sekarang jam berapa sih?"

Sihoon menoleh ke arah pintu kelas yang tiba-tiba terbuka. Dia mengernyit melihat laki-laki yang sedang menguap dengan pakaian acak-acakan seperti preman. Dia yakin kalau orang itu adik kelasnya.

"Eh, sekarang jam berapa sih?" Tanya laki-laki tersebut dengan dagu terangkat, membuat Sihoon membulatkan matanya.

"Heh, gue kakak kelas lo, ya. Gak sopan banget," cibir Sihoon kesal.

Laki-laki tersebut menguap lagi. "Gue gak nanya, yang gue tanya sekarang jam berapa?"

Sihoon mendengus kemudian melirik arlojinya. "Sekarang jam 18.05," katanya.

"Oh, terus lo ngapain disini?"

"Ngeselin banget nih bocah, orang tuanya ngidam apa sih?" Batin Sihoon jengkel.

"Gue mau pulang," jawabnya kemudian.

Laki-laki tersebut mengangguk sambil mengucek-ngucek matanya. Sihoon dibuat kesal karenanya.

"Gue pulang dulu. Lo juga pulang. Gerbang keburu ditu-"

Tiba-tiba, laki-laki tersebut menarik tangan Sihoon, membawanya pergi sambil berlari dengan cepat melewati laboratorium.

"Woi, untung gue gak jatuh!" Seru Sihoon emosi.

Laki-laki tersebut tak menjawab dan terus menarik Sihoon hingga keluar dari gerbang sekolah.

Setelah itu, dia melepaskan tangan Sihoon yang dia pegang, kemudian memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.

"Lo kenapa narik gue hah?! Lo nyari ribut-"

"Tadi ada yang ngeliatin kita dari laboratorium."

Seketika Sihoon bungkam. Ada yang memperhatikan mereka? Jadi maksudnya ada hantu, gitu?

"Gue takut itu pelakunya, makanya gue narik tangan lo buat kabur," lanjut laki-laki tersebut.

Merasa Sihoon tak akan membalas ucapannya, dia berbalik arah untuk pulang. Namun ucapan yang keluar dari mulut Sihoon membuatnya berhenti melangkah.

"Makasih ya, Hyunbin. Kim Hyunbin."

















Kim Hyunbin, Kim Sihoon, Lee Hangyul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Hyunbin, Kim Sihoon, Lee Hangyul

|2| Laboratorium | Produce X 101 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang