My Boss! 27

24.8K 1.9K 282
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dua hari berada di Yogyakarta berhasil membuat ekspektasi Fatma melambung terlalu tinggi, ia bahkan sedikit menghindari Anna dan lebih sering menghubungi Raden Ayu, berharap ia dapat berbesan dengan keturunan ningrat yang dapat mengangkat lebih tinggi derajat keluarganya.

"Jadi mbak yu, kapan kira-kira saya dan Faiz bisa bertemu cucu mbak yu? Jakarta ini kan bukan pelosok, kalau kami tahu alamatnya dan dapat nomornya bisa dengan mudah kami janjian untuk ketemu."

"Ndak usah terburu-buru, nanti akan ada saatnya kalian bertemu." Sahut Raden Ayu diseberang telepon dengan nada santai.

"Aduh, saya gak sabar pengen cepet-cepet gendong cucu, ya wajarlah Faiz kan anak saya satu-satunya. Oh ya mbak yu, siapa nama cucu mbak yu?" Fatma nampak sangat bersemangat setiap kali membicarakan tentang cucu dari Raden Ayu.

"Raden Rara, namanya Raden Rara."  Jawab Raden Ayu dengan mantap.

Fatma sedikit membuka mulutnya dan segera menutupnya sebelum kembali bersuara "Wah, harusnya saya tahu kalau masih ada keturunan Raden di depannya, namanya cantik, betapa beruntungnya saya dan kelurga jika Faiz bisa meminangnya."

Terdengar tawa kecil dari seberang yang membuat Fatma semakin menaruh harap. "Cucuku bukan tipe yang mudah didekati, apalagi jika sudah pernah tersakiti sekali saja akan sulit kembali mendapatkan simpatinya. Aku harap nanti kalian tidak menyerah."

"Tenang saja mbak yu, kami bukan orang jahat. Lagipula tidak ada alasan untuk membuat cucu mbak yu sakit hati, siapa sih yang berani membuat masalah dengan cucu keraton."

Lagi-lagi terdengar tawa kecil sebelum Raden Ayu memutuskan panggilan dengan alasan ada tamu.

***

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kita juga akan mengadakan liburan bersama, dan tahun ini adalah giliran bagian marketing yang akan liburan ke...." Faiz menjeda kalimatnya lalu menatap Aurora yang memberikan ekspresi 'apa?'

"Ada rekomendasi yang menarik?" Faiz mengajukan pertanyaan yang tentu semua orang tahu bahwa pertanyaan itu untuk Aurora.

"Bali." Jawab gadis itu sekenanya, ia tak terlalu bersemangat soal liburan tahun ini.

My Boss!Where stories live. Discover now