My Boss!! 35

21K 1.9K 535
                                    

Gak nyangka cepet banget tembusnya 😭
The power of penasaran kalian emang luar biasa

Mau bikin target lagi? 400 komen siap? >.<



"Ara?

Faiz yang tengah duduk di kursi kerjanya langsung berdiri terkejut melihat siapa yang masuk ke dalam ruangannya tiba-tiba. Belum sempat Faiz beranjak dari tempat berdirinya, Aurora melakukan hal tak terduga lainnya dengan langsung memeluk Faiz erat.

"Maafin Abang udah mukulin mas Faiz...hiks.." tangis Aurora pecah setelah melihat betapa menyedihkannya wajah tampan Faiz yang kini terlihat memar di beberapa bagian dan sudut bibir yang terlihat robek.

Mendaptkan kunjungan tak terduga dan pelukan hangat dari orang tercinta seperti obat ajaib yang menghilangkan semua rasa sakit. Faiz membalas pelukan Aurora mengusap lembut punggung gadisnya agar tenang.

"Kalau harus babak belur dulu biar bisa dapat pelukanmu aku rela di hajar Abang lagi." Canda Faiz yang kemudian berubah menjadi ekspresi kesakitan saat Aurora menginjak kakinya.

"Sakit sayang..."

Aurora merengut, bagaimana bisa Faiz masih bersikap jahil di depannya dengan kondisi seperti ini? Apa Faiz tidak bisa melihat bagaimana khawatirnya Aurora setelah mendengar cerita dari Eza dan berdebat panjang dengan abangnya?

"Mau aku panggilin Abang lagi?"

"Boleh, kalau habis itu kamu mau langsung nikah sama aku." Jawab Faiz mengulum senyum melihat Aurora yang kembali menampilkan ekspresi konyolnya. Gadis itu melongo beberapa saat kemudian memukulnya yang tentu tidak akan Faiz hindari. Terserah apa yang akan Aurora lakukan padanya jika hal itu bisa membuatnya selalu bersama Aurora.

"Dasar bos gak tahu diri! Udah babak belur begini masih sombong! Di pikir bisa gitu aja nikah sama aku?"

Astaga! Entah sudah berapa lama Faiz tak mendengarkan makian Aurora seperti ini dan entah sudah seberapa besar rasa rindunya dengan kedekatan mereka yang seperti ini.

Faiz menatap Aurora dengan senyum yang malah membuat gadis itu berdecak.

"Kepala mas Faiz baik-baik aja kan? Gak ada syaraf yang rusak kan karena di pukul Abang?"

Tak!

Faiz menyentil kening Aurora pelan "masih aja kalau ngomong suka sembarangan."

Gadis itu mencebikkan bibirnya "makanya gak usah senyum-senyum gak jelas, udah sana duduk!"

Faiz mengangguk, menuruti kemauan Aurora tanpa ingin membatah.

"Tunggu bentar." Lanjut Aurora langsung meninggalkan ruangan Faiz tanpa menunggu jawaban.

My Boss!Where stories live. Discover now