My Boss! 28

27.2K 2.1K 209
                                    

Pengen ngadain give away novelku yang judulnya "The Devil Charming" kira-kira pada mau gak? Komen ya...

Oh ya, aku kasih fast up nih 😘 semangat spam komen ya biar aku juga semangat ngetiknya.
Love you.

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ra, Lo kok belum siap-siap sih?" Tanya Ambar yang sudah terlihat cantik dengan stelan outfitnya ketika membuka pintu kamar kost Aurora. 

Gadis itu menatap Aurora dengan kening berkerut lantaran sahabatnya itu masih asik menikmati coklat panasnya di depan layar laptop. Bukan tanpa sebab Ambar merasa heran Aurora tidak lekas bersiap, tiga jam lagi pesawat mereka akan berangkat dari Jakarta ke Jogja dan Aurora...hmm...sepertinya mandi pun belum.

"Gue gak dapat tiket." Jawab Aurora santai.

"Hah? Maksud Lo? Lo gak ikut atau gak diikutkan sama bos?" Ambar berjalan mendekati Aurora, berdiri di samping gadis itu dan berdecak saat mengetahui bahwa Aurora malah asik menonton film di laptopnya.

"Ra?!" Gemas Ambar saat gadis itu tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Apa sih?" Aurora mendongak "gue gak dapat tiket pesawat karena tiket gue di tahan sama bos galak. Bodo amat sih, gue malah Alhamdulillah gak ikut ke Jogja, mendingan juga santuy di kost, makan, nonton, tiduran."

Ambar menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Sebenarnya kalian ada masalah apa sih? Kadang akur sampai kemanapun bareng, kadang berantem, kadang saling diem, kadang marahan. Heran gue, Lo gak lagi pacaran kan sama pak bos?"

Aurora memukul Ambar dengan bantal saat mendengar pertanyaan sahabatnya serta tatapan intimidasi yang diberikan oleh Ambar. "Sembarangan Lo! Ya enggak lah."

"Udah sana Lo berangkat aja nanti kabarin gue ya kalau udah sampai." Aurora beranjak dan mendorong Ambar ke arah pintu.

"Ih Lo serius gak ikut?" Ambar masih mencoba tak beranjak dari tempatnya berdiri.

"Gue gak tahu, Mbar. Entar kalau gue ada di Jogja berarti gue ikut nyusul tapi kalau gak ada berarti emang gue gak ikut."

"Oke,oke tunggu!" Ambar menghela nafasnya dan menahan Aurora yang terus mendorongnya ke arah pintu.

"Apa?" Aurora berkacak pinggang mengamati ekspresi sahabatnya yang terlihat serius.

"Jangan bilang Lo berangkat berdua sama..."

"Ara, kamu..." Bertepatan dengan itu, suara seseorang yang langsung masuk kedalam kamar Aurora menginterupsi keduanya.

Seketika Ambar menoleh merasa mengenali suara itu, gadis itu cukup terkejut melihat siapa yang masuk dengan santai seolah sudah terbiasa. Sementara Aurora, gadis itu hanya bisa memukul keningnya dan melotot kesal kearah seseorang yang baru saja masuk tanpa permisi.

My Boss!Where stories live. Discover now