/Afek.si : kasih sayang
Kata kadang tidak mewakili perasaan. Tidak menolak kamu di radius teritorialku, punya arti aku menerimamu. Tidak peduli seberapa besar ancaman yang kamu berikan.
Hati kamu telah terpasung dalam tiga detik kala mata ini saling...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
1 Oct. 19 06. 45 AM
Udara masih sedingin malam, sisa-sisa kabut menipis seiring cahaya pagi beranjak naik. Kopi yang uapnya masih mengepul tipis Jungkook hirup dalam-dalam. Wangi khas kafein mampu membuatnya bernapas, lepas dari kelembaban pagi. Lidah Jungkook berdecak senang dikecapan pertama. Kopi pagi buatan mertuanya memang tiada tanding.
Iya, mertua. Karena calon teman hidupnya mustahil akan membuatkannya kopi. Jika di jam pergi ke kantor saja belum bangun dari mimpi-mimpi malamnya.
Kebiasaan pagi Jungkook yang baru adalah menjemput Taehyung dan mengantarnya bekerja sebelum pergi ke kantornya. Mereka bekerja di perusahaan yang berbeda. Tetapi Taehyung bekerja sambil menempuh Pascasarjana di bidang akuntan. Sedang Jungkook begitu lulus sarjana langsung mengambil alih perusahaan keluarga. Tipikal konglomerat seperti dalam drama.
Sambil menunggu Taehyung, Jungkook akan berbincang dengan ibu mertuanya. Mengobrol dari topik yang belum pernah berubah. Kebiasaan pagi Taehyung yang kata bunda Kim, mengerikan.
"Aku harap dia segera berubah. Aku tidak mau dia merepotkan nak Jungkook."
"Tidak merepotkan, kami akan sama-sama belajar."
Hal lain yang akan Jungkook suka jika waktu telah menunjuk angka tujuh, adalah Taehyung yang berjalan sempoyongan keluar rumah dengan raut lesu khas bangun tidur. Dengan rambut kusut, pakaian lusuh, dan wajah bantal, serta bekas iler di ujung bibir. Dari tempatnya duduk Jungkook tertawa samar. Apalagi tahu jika Taehyung belum menyadari keberadaannya.
Taehyung melangkah malas ke teras mengambil handuk yang dijemur di samping teras depan. Ketika berbalik dia baru terkejut menyadari ada Jungkook, duduk bersama ibunya.
Buru-buru Taehyung menutup wajahnya dan berlari masuk ke rumah. Malu sekali saat calon suaminya telah datang menjemput dengan keadaan rapi, bersih, wangi. Sedang dirinya, baru bangun, bau, dan berantakan.
