25 Oct. 19

3.6K 563 16
                                    

25 Oct

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


25 Oct. 19
02. 22 PM

Taehyung dalam mood buruk. Siapa pun bisa melihatnya dengan jelas. Pagi tadi wajahnya cerah sekali namun sepulang istirahat makan siang dan kembali ke lokasi aula pernikahan. Wajah Taehyung tertekuk menahan amarah. Namun dia terlihat lucu. Seperti merajuk. 

" Taehyung, kamu baik-baik saja?" tanya Seokjin yang menemani Taehyung makan siang tadi. Saat Taehyung berkunjung ke restorannya. 

"Aku tidak bisa menghubungi Jungkook," sahutnya kesal. "Panggilanku dialihkan ke sekretarisnya. Dia ada rapat sampai sore."

"Bukankah sudah biasa?" 

"Ini berbeda karena ada yang ingin aku bicarakan dengan Jungkook."

"Oh, kamu kangen Jungkook ya?" 

"Iyaㅡeh, maksudku…," 

"Akui saja Taehyung. Jujur saja pada Jungkook kalau kamu memang kangen dia. Jungkook akan lebih mudah memaafkanmu. Apa susahnya jujur pada calon suamimu dan dirimu sendiri. Siapa tahu Jungkook sengaja mengalihkan panggilanmu dan rapat seharian guna balas dendam setelah kamu memblokir nomornya di handphonemu." Seokjin berucap sambil tersenyum jenaka."Kita semua tahu kamu lebih utama daripada pekerjaan, nah kalau sudah seperti ini tebak saja siapa yang salah dan seharusnya diberi pelajaran. Itu kamu, Taehyung."

"Aku salah. Aku memang mau minta maaf. Tapi Jungkook menghindariku."

"Usahamu harus lebih keras lagi, misal diam-diam pergi ke apartemennya dan mengenakan kemejanyaㅡ" 

"Hyung!" wajah Taehyung merah, dia malu mendengar perkataan Seokjin. Taehyung paham betul apa yang dimaksudkan Seokjin. 

"Kenapa? Jungkook laki-laki normal yang akan tunduk di bawah nafsu."

"Tidak seperti itu, hyung." Taehyung merengek. "Hyung jadi menyebalkan," sungutnya dan berbalik pergi. Mencoba menghubungi Jungkook dan lagi-lagi panggilannya dialihkan. 

"Menyebalkan!"

-tbc-

afek.si ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang