27 Oct. 19

5.3K 578 31
                                    

27 Oct. 19
09. 47 PM

Jungkook melangkah gontai memasuki apartemennya. Lelah sekali sehari pekerjaannya begitu padat. Demi mengejar liburan bulan madu pikir Jungkook. Dia tidak mau liburannya terganggu panggilan pekerjaan mendadak.

"Lapar," desah Jungkook, membaringkan dirinya di sofa. Dia tidak sempat mampir membeli makanan, yang ada di kepalanya hanya pulang dan tidur dengan tenang.

Jungkook beranjak malas dan memilih pergi ke kamar, namun langkahnya terhenti begitu melihat lampu kamarnya menyala dan seseorang berdiri di depan lemarinya yang terbuka.

"Taehyung?" Ini bukan delusi karena lelah kan? Jungkook seperti sedang bermimpi. Namun di hadapannya sungguh Taehyung. "Sedang apaㅡ" 

"Jungkook, hai? Maaf mengejutkanmu."

Jungkook diam tidak menyahut. 

"Kamu sulit sekali dihubungi dan sulit ditemui juga. Jadi aku mungkin bisa bertemu denganmu. Jadi, aku sebenarnya ada yang aku ingin sampaikan. Ya kamu tahu, aku minta maafㅡ" Taehyung tersentak begitu Jungkook menubruk dirinya dengan pelukan dan ciuman panjang. 

Jungkook selemah itu jika berurusan dengan Taehyung.

"Kenapa baru datang."

"Maaf,"

"Aku juga sangat merindukanmu, Taehyung."

"Jungkook, aku minta maaf."

"Lupakan," Jungkook menyandarkan kepalanya di bahu Taehyung. Menghirup kuat aroma yang belakang ini dirindukannya. "Jangan bahas itu, sekarang aku cuma mau peluk kamu."

"Ung, ya. Tapi aku baru selesai mandi dan ingin ganti baju. Kamu juga harus mandi dan aku akan menyiapkan makan malam untukmu."

Jungkook enggan melepas pelukannya, masih menyamankan dari memeluk Taehyung. "Karena itu kamu berdiri di depan lemariku."

"Aku ingin meminjam kemejamu tadinya, Seokjin hyung bilangㅡ" 

Jungkook tertawa ringan, "Jangan menggodaku. Aku tidak mau mati di tangan Ayahmu sebelum menikahimu."

"Ayah tidak seperti itu. Lagipula aku tidak berniat menggodamu."

Jungkook menatap dalam mata Taehyung. Menguncinya pandangannya. "Tidak sekarang, ya. Kenapa jadi kamu yang tidak sabaran, sih. Simpan untuk malam pertama kita sayang. Jadikan dia malam spesial yang tidak akan kita lupakan seumur hidup."

Jungkook dan rayuan mulut manisnya. Taehyung tidak bisa balas berucap. Dia menunduk malu. Wajahnya sudah semerah tomat. 

Yang dilakukannya hanya mengangguk dan menerima kecupan Jungkook sebelum calon suaminya itu menghilang di balik pintu kamar mandi. 

-tbc-

-tbc-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


afek.si ✅Where stories live. Discover now