***
6 Oct. 19
11. 34 AMTaehyung mendecih kesal, memandang Jimin dengan sengit. "Jiminie pabo!" geramnya. Jimin hanya tertawa melihat wajah marah Taehyung.
Di hari minggu, Jimin menarik Taehyung untuk keluar dari kandangnya. Membangunkan Taehyung dari masa hibernasinya. Jimin teman yang cukup mengerti rasa kesepian Taehyung yang baru ditinggal dua hari oleh calon suaminya untuk masalah pekerjaan.
Sebagai teman yang baik, Jimin mengajak Taehyung bermain di lotte world. Saat sedang menunggu Taehyung di toilet, Jimin merasa haus dan membeli es krim untuk dirinya sendiri. Lupa jika Taehyung juga menginginkan hal yang sama.
"Mengadu," cibir Jimin pada Taehyung yang sibuk merengek pada Jungkook lewat sambungan telepon. Jungkook menelpon setelah melihat instastory yang diunggah Taehyung.
"Harusnya dia tahu aku juga haus." adu Taehyung.
"Kamu, 'kan tidak bilang." sahut Jimin.
"Jungkookie~"
Di seberang sana, Jungkook hanya tertawa pelan. Ah, dia jadi ingin cepat membereskan pekerjaan sialan ini dan pulang lalu mencium Taehyung.
"... ungh, Jungkook?"
"Iya?"
"Kapanㅡpulang?"
"Besok pagi. Taehyung, bisa minta tolong?"
"Apa?"
"Tunggu aku di apartemen, ya? Aku merindukanmu."
"Uh, oke…."
-tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
afek.si ✅
Fanfiction/Afek.si : kasih sayang Kata kadang tidak mewakili perasaan. Tidak menolak kamu di radius teritorialku, punya arti aku menerimamu. Tidak peduli seberapa besar ancaman yang kamu berikan. Hati kamu telah terpasung dalam tiga detik kala mata ini saling...