28 Oct. 19

2.9K 458 26
                                    

28 Oct

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

28 Oct. 19
07.49 AM

Pagi beranjak semakin siang. Tapi Taehyung masih berbenam dalam pelukan hangat yang Jungkook berikan. Dia berisik tentang semua perasaannya sepanjang minggu ini. Alasan kenapa menjauhi Jungkook adalah karena takut. Melihat Jungkook terluka dan Taehyung merasa tidak dapat mengurusnya dengan cukup baik. Menyebabkan kekhawatiran berlebih.

Taehyung hanya terlalu berpikir jauh. Bagaimana jika, setelah menikah dia masih tidak bisa mengurus Jungkook sebagaimana mestinya. Apakah dia masih pantas?

"Kamu selalu pantas, Taehyung." Jungkook menciumi pucuk rambut Taehyung. "Kamu sudah memberikan semua yang terbaik dari segala yang kamu punya. You did it, Taehyung."

Seokjin benar Jungkook sudah memberi banyak pengertian banyak hal, lalu apa yang Taehyung ragukan? Mereka akan hidup bersama selamanya. Jungkook akan menjadi teman hidupnya sampai akhir hayatㅡjika calon suaminya ini bisa mengerti dirinya, mengapa dia tidak?

Maka Taehyung akan melakukan hal yang sama, memberikan apa yang telah Jungkook berikan padanya, jika bisa itu harus lebih. Semakin tua usia waktu, maka rasa kasih ini juga semakin kuat. Semakin tumbuh, lagi dan lagi.

Taehyung semakin menenggelamkan dirinya dalam pelukan Jungkook. Dia berbisik, "Terima kasih."

"Ini memang sudah tugasku, Taehyung. Aku suka rela memberikan semuanya untukmu. Semua tanpa terkecuali."

Taehyung jadi ingin menangis. Mengapa bisa ada pria sebaik Jungkook dan Tuhan memberikan padanya sebagai pendamping hidup.

"Sudah jangan terlalu dipikirkan. Besok mau ikut aku tidak?"

"Memindah barang ke penthouse kita."

"Eh, sudah selesai?" Taehyung mengangkat kepala untuk menatap Jungkook.

"Yup, dan sekarang giliranmu. Silahkan atur semuanya sesuai keinginanmu. Kecuali ruang kerjaku."

"Tunggu, apa? Tidak ada ruang kerja." Taehyung memprotes, "Kamu sudah sering lembur di kantor bahkan weekend juga jarang sekali bisa liburan dan kamu masih mau kerja saat ada di rumah!? Tidak boleh."

"Saat di rumah perhatian kamu hanya boleh buat aku, Jungkook." Taehyung berbisik malu. Jungkook tertawa dan memeluk Taehyung gemas, menghujani wajah calon teman hidupnya dengan kecupan.

"Astaga. Kenapa kamu manis sekali, sih!"





-tbc.





Hi, long time not see 😊



afek.si ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang