/Afek.si : kasih sayang
Kata kadang tidak mewakili perasaan. Tidak menolak kamu di radius teritorialku, punya arti aku menerimamu. Tidak peduli seberapa besar ancaman yang kamu berikan.
Hati kamu telah terpasung dalam tiga detik kala mata ini saling...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
17 Oct. 19 08. 17 PM
"Taehyung!"
"Aku bahkan belum menyentuhnya." Taehyung masih berdiri memegang kotak obat, rencananya memang ingin mengganti perban Jungkook, tapi calon suaminya sudah histeris lebih dulu. "Manja."
"Ini sakit,"
Taehyung sungguh tidak habis pikir. Jungkook tidak ada lucunya sama sekali memasang wajah merajuk yang kekanakan. Di mata Taehyung, Jungkook terlihat sangat menyebalkan.
"Aku tahu. Sini ulurkan tanganmu, diam dan jangan bergerak." Taehyung mencoba melepas perban di tangan Jungkook, sejujurnya dia juga merasa nyeri melihat Jungkook meringis menahan sakit. Seharusnya mereka pergi ke rumah sakit tapi Jungkook terlalu keras kepala menolak. Berkata, jika Taehyung bisa melakukannya.
"Pelan sedikit,"
"Sudah. Besok kita check up. Aku akan mengantarmu."
"Hm,"
"Jungkook," Taehyung menarik napas, tangannya terulur mengusap rahang Jungkook dengan ibu jarinya. "Kamu bukan orang yang ceroboh, jangan seperti ini lagi. Membuatku khawatir, jangan lakukan itu."
Jungkook tersenyum, menggenggam jemari Taehyung. "Maaf. Janji aku akan lebih hati-hati."
