16 Oct. 19

3.5K 577 6
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

16 Oct. 19
01. 17 PM

Sambil memeluk dus peralatan kantor, sambil jemari kanannya yang  menggenggam sebungkus makan siang. Sambil Taehyung mencoba membuka sandi apartemen Jungkook dengan jari kirinya. Saat pintu terbuka Taehyung baru terpikir harusnya dia taruh dus peralatan kantornya di lantai lebih dulu dan membawanya masuk kemudian. Idiot. 

"Jungkook?"

Hari ini Taehyung baru selesaiu mengurus administrasi pengunduran dirinya. Harusnya dia resmi berhenti bekerja akhir minggu ini, tapi karena Jungkook terlibat kecelakaan tunggal yang alasannya masih Taehyung anggap konyol. Dia terpaksa berhenti hari ini dan memborong semua peralatan kantornya pulang ke rumah. Demi mengurus Jeon Jungkook yang super manja jika sedang sakit. 

"Taehyung, sudah kembali?" teriak Jungkook dari dalam kamar. 

"Aku di dapur menyiapkan makan siang."

"Bisa bantu aku ke kamar mandi!?" 

"Iya, tunggu sebentarㅡ" 

'Braaak…!' 

"Jungkook!?" Taehyung berlari ke kamar. Jantung seolah akan copot. Lengan dan kaki Jungkook masih di gips, kepalanya juga masih diperban. Jungkook belum bisa berdiri dengan normal. 

Sesampainya di kamar, Jungkook duduk disisi tempat tidur sambil nyengir ke arah Taehyung. Bukan Jungkook yang jatuh, melainkan bantal dan laptop yang sebelumnya ada di pangkuan Jungkook dan jatuh ke lantai.

Taehyung menarik napas lega. Dia mendelik pada Jungkook. "Aku bilang tunggu sebentar."

"Maaf,"

"Jangan buat aku mati muda, Jungkook."

"Kita belum menikahㅡ" 

"Serius, Jungkook."

"Iya, maaf. Aku kebelet Taehyung."

"Sini aku bantu," Taehyung mencoba menopang tubuh Jungkook, "Jangan pegang-pegang."

"Aku memelukmu."

"Tanganmu kemana, Jungkook!"

Jungkook nyengir lebar, gemas melihat wajah cemberut Taehyung. 

"Kamu itu seperti hulk. Jangan aneh-aneh dan membuatku susah. Kalau sampai kita berdua tergelincir di kamar mandi dan cedera. Batal sudah pernikahan ini."

"Jangan dong," 

"Makanya diam!" 

"I-ni diam kok, oke."

-tbc-

afek.si ✅Where stories live. Discover now