22 Oct. 19
21. 06 PMTaehyung melemparkan tubuhnya ke atas kasur. Memantau dekorasi aula pernikahan rupanya tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak detail yang harus Taehyung perhatikan. Memeriksa kembali apakah daftar tamu undangan semuanya cukup. Menyiapkan kamar untuk tamu undangan yang datang dari jauh. Pesan mama Jeon, jangan sampai ada yang kurang. Jangan sampai membuat para tamu kecewa.
Rasanya Taehyung ingin langsung tidur saja. Tidak perlu ganti baju apalagi harus mandi lebih dulu. Setidaknya sampai Taehyung merasa lepas dari semua lelahnya. Namun, dering handphonenya, membuatnya kesal.
Park Jimin.
"Ya, Jimin?"
"Taehyung, kita harus bertemu besok."
"Aku harus mengurus persiapan pernikahanku, Jimin. Apa ada hal penting?"
"Sangat penting. Ini menyangkut masa depan pernikahanmu."
"Huh?"
"Ada yang salah antara kamu dan Jungkook. Kalian harus meluruskan ini semua."
"Aku sudah bilang padanya untuk bertemu di altarㅡ"
"Dengan sikapmu yang seperti ini? Kamu yakin akan bahagia saat kalian bertemu di altar nanti? Jangan bercanda. Logikanya, kalian justru menjadi canggung karena kebingungan. Dimana kita bisa bertemu?"
"Jimin, tolongㅡ"
"Restoran Seokjin hyung jam sembilan pagi. Aku menunggu."
"Aku belum bisa bertemu Jungkookㅡ"
"Hanya kita berdua dan Seokjin hyung. Tidak ada Jungkook. Dia sibuk di kantornya. Dan sibuk mengurus tempat tinggal baru kalian."
"Jungkook sudah lebih baik?"
"Kenapa tidak tanyakan sendiri?"
Taehyung terdiam,
"Apa kalian akan menikah, Taehyung?"
-tbc-
YOU ARE READING
afek.si ✅
Fanfiction/Afek.si : kasih sayang Kata kadang tidak mewakili perasaan. Tidak menolak kamu di radius teritorialku, punya arti aku menerimamu. Tidak peduli seberapa besar ancaman yang kamu berikan. Hati kamu telah terpasung dalam tiga detik kala mata ini saling...