15 Oct. 19

3.5K 607 12
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

15 Oct. 19
05. 42 PM

Taehyung menatap malas pada Jungkook yang sedang merajuk tidak ingin makanan rumah sakit. Sehari setelah dirawat Jungkook semakin manja karena bosan, katanya rindu kasur di rumah. 

"Siapa suruh kamu ceroboh. Sok jadi pahlawan. Kucing bisa melompat atau menyelip di bawah mobil. Tapi nyawa kamu cuma satu."

"Bagaimana kalau kucing itu tidak melompat atau berlari menghindari ban mobil. Dia bisa mati, Taehyung."

"Itu kucing jalanan Jungkook."

"Tapi tetap saja akuㅡ" 

"Presdir Jeon!" seorang gadis muda menyela percakapan mereka. Menerobos masuk tergesa ke kamar inap Jungkook. Taehyung memperhatikan penampilan rapi gadis itu. Dia merasa tidak pernah melihatnya. Tipikal gadis periang, polos dan kurang peka. Yang mana langsung mendekati Jungkook dengan raut cemas tanpa peduli ada Taehyung berdiri di dekat mereka. 

"Saya mendengar anda kecelakaan pagi ini, jadi saya bergegas kemari begitu jam kerja selesai. Anda baik-baik saja, Pak? Apa kecelakaannya parah?" 

"Yeri, tenanglah. Aku baik-baik saja." Jungkook melirik Taehyung yang menatap tajam padanya. Dia meringis menyadari Taehyung menuntut penjelasan. "Terima kasih sudah datang."

"Kalau Bapak perlu saya bisa datang setiap hari! Bapak juga bisa memanggil saya jika memerlukan sesuatuㅡatau bapak ingin saya belikan makan di luar, saya dengar makanan rumah sakit tidak enakㅡ" 

"Yeri," Jungkook menyela, meminta gadis itu untuk diam sebentar. "Tidak perlu, sudah ada yang mengurus saya di sini. Perkenalkan, Kim Taehyungㅡ" 

"Oh! Maaf, saya lancang tidak memperhatikan anda di sana. Maafkan saya." ucap Yeri cepat begitu menyadari Taehyung di sisi Jungkook. "Saya sekretaris baru Presdir Jeon. Salam kenal, Tuan." 

"Salam kenal," kata Taehyung menerima jabat tangan Yeri. "Aku Kim Taehyung, tunangan Jungkook."

"Apa!?" Yeri menarik tangannya cepat, membekap mulutnya sendiri yang teriak terlalu lantang. "Presdir Jeon sudah bertunangan?" 

"Iya dan kami akan menikah akhir bulan ini," jawab Jungkook. "Kami tidak tahu?" 

"Saya pikir anda single," kata gadis itu lesu. 

"Maaf tidak memberitahumu karena kita tidak pernah membahas ini."

"Tidak apa, Pak. Saya juga minta maaf pada Taehyung-ssi. Sebenarnya saya sempat menyukai Bapak. Tapi karena anda sudah bertunangan dan akan menikah segeraㅡsemoga pernikahan kalian lancar dan bahagia selalu. Kalau begitu saya permisi, lekas sembuh, Pak." Yeri membungkuk sopan dan meninggalkan kamar inap Jungkook dengan wajah murung dan langkah lesu. 

"Dia polos sekali," komentar Taehyung. 

"Dia baru saja lulus kuliah. Karena dia cumlaude dan nilai ipk serta semangat kerjanya tinggi aku mengangkatnya menjadi sekretaris. Sepertinya dia salah paham, aku baik padanya karena dia terlalu polos seperti katamu. Anaknya periang dan lucu."

"Kasihan sekali, dia pasti sangat sedih. Jeon Jungkook memang brengsek."

"Kenapa aku!?" 

"Kamu yang membuatnya patah hati, 'kan. Aku rasa undangan kita harus segera disebar untuk menghindari hal yang seperti ini."

"Kamu harus sering berkunjung ke kantor dan berkenalan dengan pegawaiku, Taehyung. Supaya mereka tahu kamu istriku."

"Aku akan datang dan buat patah hati semua pegawai yang sempat jatuh hati pada Jungkook si brengsek."

"Ayo lihat, bagaimana kamu bisa menarik perhatian." Jungkook menarik Taehyung dalam pelukannya. 

"Aku bisa atur itu, sekarang masalah kecelakaanmu belum selesai. Aku masih kesal. Cederamu mungkin belum pulih di hari pernikahan kita."

"Maaf, membuatmu khawatir. Aku akan lebih hati-hati."

"Rugi sekali aku khawatir padamu yang kecelakaan karena menyelamatkan seekor kucing di jalanan depan kantormu. Kamu idiot, tahu."

"Habis kucingnya imut sepertimu, sih."

-tbc-

afek.si ✅Where stories live. Discover now