9 Oct. 19

4.5K 671 7
                                    

***

9 Oct. 19
12. 20 PM

Jungkook berdiri di dekat pintu masuk kantor Taehyung. Siang ini mereka memiliki janji makan siang bersama. Tadinya, Taehyung bilang bisa keluar tepat jam dua belas siang. Tapi sudah dua puluh menit Jungkook menunggu, Taehyung belum juga menampakkan diri.

Sampai Jungkook lelah terus tersenyum membalas sapaan para karyawan yang berjalan melewatinya. Kebanyakan dari mereka yang menyapa Jungkook adalah wanita. 

"Dasar, tukang tebar pesona." Taehyung datang nyeletuk. Paham sekali jika calon suaminya ini tampan, tapi jengah juga terlalu sering melihat pemandangan seperti ini. Dimana para gadis asing akan terang-terangan menggoda Jungkook untuk mendapat perhatian. Tapi beruntungnya, walau menyebalkan tetapi Jungkook tipikal pria setiaㅡiya. Yang mana kebaikannya sering menimbulkan salah paham pada satu pihak. Bukan pihak Jungkook tentunya. 

"Mencoba ramah dengan teman kerjamu."

"Mereka bukan teman kerjaku. Kenal saja tidak." kata Taehyung, menarik Jungkook menjauh dari kantornya dan mengajak untuk cepat mencari makan siang. 

Mereka sengaja memilih restoran di sekitar kantor Taehyung agar lebih praktis dan hemat waktu. Supaya tidak terburu kembali ke kantor.

"Kapan kamu mulai cuti kerja?" tanya Jungkook, usai pramusaji selesai meletakan pesanan mereka di meja. Dua porsi sundubu jjigae. 

"Satu minggu sebelum hari pemberkatan."

"Jadi kita hanya bisa pergi mengurus persiapan pernikahan setelah kamu pulang kerja."

"Iya, dan besok sore aku ada janji bertemu dengan Seokjin hyung. Katanya sample kue pernikahan kita sudah jadi. Dan jumat ini kita sudah bisa fitting baju, juga memilih kartu undangan."

"Sabtu ini kita free?" 

"Aku ingin lihat tempat pernikahan kita, boleh?" 

"Mereka mungkin belum memulai dekorasi karena masih ada dua minggu sampai di hari pernikahan kita." Jungkook berucap, "Taehyung, apa kamu tidak lelah mengurus semua persiapan ini sendirian? Sungguh tidak ingin menerima bantuan Mama?" 

"Aku tidak ingin merepotkan. Sejauh ini aku masih baik-baik saja."

"Tapi aku khawatir. Mengurus pesta pernikahan hal yang cukup repot belum lagi urusan pekerjaan dan kuliahmu."

"Jenjang magister, tidak memiliki jadwal padat seperti mahasiswa sarjana. Aku baik-baik saja, dan tetap sehat selama kamu memberikan makanan dengan nutrisi penuh."

"Ingin tambah satu atau dua porsi lagi? Ingin aku pesankan nasi atau tambahan lauk?" 

Taehyung tertawa, "Bercanda, Jungkook. Lagipula aku selalu punya waktu istirahat akhir pekan. Kamu bisa mengajakku pergi jalan-jalan. Seperti, pantai?" 

"Busan?" 

"Terlalu jauh."

"Pergi dengan KTX, bagaimana?" 

"Baiklah, kita bisa pergi setelah fitting baju."

"Aku akan menyiapkan semuanya."

Taehyung tahu, kata menyiapkan dalam rasio Jungkook bukan sesuatu yang sederhana. Pria itu akan berusaha semaksimal mungkin membuat Taehyung merasa nyaman dan bisa melepas penat.

Beruntungnya….

-tbc-

afek.si ✅Where stories live. Discover now