30 Oct. 19

3.1K 439 28
                                    

30 Oct. 19
06.00 PM

Gladi bersih yang sedang berlangsung mengundang tawa beberapa orang. Pasalnya sejak Taehyung memasuki aula bersama ayahnya dan bridesmaid yang turut mengiringi sampai Taehyung naik ke altarㅡdan janji suci diucapkan, Jungkook mendadak menjadi gagap sebab dia terlampau gugup.

"Oh, ayolah. Ini cuma gladi bersih. Kalau besok bicaramu terus seperti itu, gagal sudah pernikahannya." Jimin menyoraki dari dekat Jungkook, dia berdiri tepat di samping altar.

Seokjin yang tadi ikut mengiringi Taehyung juga tidak berhenti menahan tawa geli, pasalnya sejak dari pintu masuk wajah Jungkook sudah pias. Pengantin pria itu seolah telah kehilangan wibawanya, kemana perginya Jeon Jungkook yang super percaya diri dan tidak kenal takut?

"Ayolah, Jungkook. Jangan buat malu begini." Jimin masih terus menyoraki, menggoda Jungkook. "Masa kepala rumah tangga nervous begitu, malu sama ibu negara."

Taehyung sebenarnya juga tidak kalah gugup dengan Jungkook, namun sorakan dan gelak tawa teman-teman dan keluarganya yang hadir malam ini membuat rasa gugupnya sedikit terangkat. Dia mengusap pelan bahu Jungkook, mengerti sekali jika calon suaminya gugup, takut akan merusak hari spesial mereka.

"Hei, tidak apa-apa. Aku juga gugup. Mau pegang tanganku?" tawar Taehyung, dan Jungkook tanpa ragu meraih tangan kanan Taehyung untuk dia genggam. Jemari mereka saling bertaut serasi.

Jungkook menarik napas dan mengucapkan janji sucinya. Janjinya kepada Taehyung, dengan kerabat dan orang tua sebagai saksi, betapa Jungkook sangat mencintai pendamping hidupnya dan dia bersungguh-sungguh.

***

at. Jeon's house

"Aku tidak percaya, Jungkook tadi mencium Taehyung betulan."

"Iya, aku pikir dia cukup tahu diri untuk tidak menghumbar kemesraan di tempat umum sebelum waktunya. Ternyata tidakㅡtidak tahu diri."

"Jika kalian menemani malam terakhir masa lajangku hanya untuk mengolok-olok. Pulang saja sana," kata Jungkook, menunjuk Jimin dan Namjoon yang fokus bermain game di dalam kamarnya. Tapi bibir mereka tidak berhenti menggoda Jungkook.

"Tidak mau, Yoongi hyung sedang menemani Taehyung. Aku di sini saja sebagai sahabat Taehyung yang baik. Menjaga calon suaminya sebelum pesta pernikahan agar tidak kabur," ujar Jimin.

"Lagipula Taehyung juga sedang merayakan malam terakhir masa lajangnya dan Seokjin hyung ada di sana untuk menemani. Dari pada protes, Jeon. Akan lebih baik kalau kau membelikan kita pizza atau ayam goreng." Kali ini giliran Namjoon yang angkat bicara.

Jungkook mendengus sebal, tapi tetap melakukan apa Namjoon inginkan.

"Kita di sini punya tujuan utama yang sangat penting. Sebuah tips."

"Tips?" Jungkook bertanya atas perkataan Jimin.

"Yup, tips menjalani malam pertama yang panas," sahut Namjoon. Dan dia serta Jimin berteriak mengaduh saat Jungkook melempar bantal di kepalanya.

***

at. Kim's house

Taehyung menutup wajahnya malu. Wajahnya telah merah sempurna karena Seokjin tidak berhenti menggodanya dengan topik yang membuat isi kepala Taehyung berantakan.

"Jadi, aku akan menghadiahimu lingerie yang akan membuat Jungkook langsung bertekuk lutut di bawah kakimuㅡkemudian saatㅡ"

"Hyung! Sudahlah. Aku bukan anak kecil lagi yang harus didikte seperti ini. Akuㅡpasti bisa melakukannya dengan naluri." usai berbicara seperti itu, Taehyung kembali membenamkan wajahnya ke bantal. Dia sedikit tidak mengerti akan reaksi tubuhnya dan kinerja jantungnya yang terlampau abnormal.

" Ouw, naluriㅡyang seperti apa, Tae?" Yoongi bertanya, dan menimpali cepat,"Apa kau yakin dengan nalurimu? Bagaimana jika Jungkook tidak merasa puas?"

"Pasti puas, kok!"

Seokjin dan Yoongi tertawa. Gemas dengan wajah Taehyung yang sudah semerah apel karena tidak bisa lagi membendung rasa malunya.

"Yoongi, bayi kita sudah besar. Anak nakal satu ini sudah akan membuat bayinya sendiri."

"Hyuuung~" Taehyung merengek, dia sudah ingin menangis karena kesal. Atau mungkin mengusir kedua sahabatnya dari kamar, dan membiarkan mereka pulang berjalan kaki sebab tidak ada yang menjemput. Taksi juga tidak beroperasi di tengah malam.

Karena dengan hadirnya Yoongi dan Seokjin di kamarnya. Menemani sepanjang malamnyaㅡdan saat malam mulai hening, Taehyung tidak bisa berhenti memikirkan. Dengan perasaan gelisah dia berbicara pada dirinya sendiri,

Apakah besok akan berjalan dengan baik?

-tbc.

Pict: (nemu di pinterest :'

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pict: (nemu di pinterest :'

Asiiik besok nikah 🤧

afek.si ✅Where stories live. Discover now