04

2.1K 121 3
                                    

"Laki-laki akan memilih perempuan yang mampu menyejukkan hatinya bagaikan embun"

Ima Madaniah, novel Assalamualaikum Calon Imam, 319

Author pov

Sudah satu minggu semenjak kejadian dirumah sakit, Kia dan Nana sudah mulai membaik dan beraktivitas kembali walau perban ditangan dan dikaki mereka berdua masih terpasang.

Tapi mereka memaksa untuk masuk kerja kembali.

Korban penganiayaan itu juga masih belum sadar dan dokter sudah memvonis bahwa korban tersebut mengalami koma.

Kini Satria sedang duduk di kursi CEO sebuah perusahaan yang cukup besar.

Satria mengamati setiap file file yang ada dimeja nya dengan sangat teliti. Karna dia tidak mau ada sedikit pun kesalahan.

"Halo tolong kamu panggilkan bagian staf keuangan sekarang juga"ucap Satria pada seseorang diseberang telefon yang merupakan sekretaris nya.

"Baik pak"jawab nya yang langsung terputus begitu saja telefon tersebut.

Sreett..

"Silahkan duduk kalian berdua"kata Satria dengan nada keras tapi tegas.

"Ada apa pak?"salah satu pria paruh baya yang umurnya sudah memasuki kepala lima.

"Kenapa disini tertera pengeluaran dana yang cukup banyak tapi tidak jelas untuk apa tujuannya"tegas Satria pada dua orang lekaki didepannya.

"Maaf pak kami hanya menjalankan tugas saja dan kami tidak tahu soal itu"kata pria yang lebih muda didepan Satria.

Brakkk..

Suara hantaman meja yang cukup keras membuat dua irang didepan Satria menjadi ketakutan.

"Ini sudah tugas kalian tapi kalian jawab tidak tau? Lalu apa yang kalian kerjakan selama ini?

Jika kalian tidak mau memberitahukannya padaku, akan ku cari tahu sendiri dan akan ku cebloskan ke dalam penjara siapapun orangnya"teriak Satria dengan tegas.

"Maaf pak kami benar-benar tidak tahu"pria paruh baya itu menjawab lagi.

"Oke kalian boleh pergi"kata Satria.

Setelah kedua orang itu keluar dari ruangan Satria langsung mengambil benda pipih dan meletakkan ke dekat telinga nya.

"Halo Zidan, kau dan tim khusus segera ke kantor ku aku butuh bantuan kalian untuk membingkar dalang dari penggelapan dana di kantorku"kata Satria pada seorang diseberang telefon.

"Oke bos komandan"kata Zidan.

Tuuutt... Tuutt..

Setelah sampai dikantor Satria 5 orang tim khusus dengan pakaian lengkap dengan pistol dipinggangnya masuk ke dalam ruangan CEO.

Semua karyawan Satria nampak kebingungan dan ketakutan melihat nya.

Karyawan Satria memang banyak yang mengetahui profesi nya sebagai seorang Kapten di Kepolisian. Jadi semua karyawan dilatih hidup disiplin seperti kepolisian.

Terkadang setiap hari sabtu mereka semua harus jogging bersama. Inilah perbedaan perusahaan Ayahnya dengan perusahaan yang lainnya.

Sebenarnya Satria memiliki adik lelaki yang akan meneruskan perusahaan ayahnya ini.

Berhubung adiknya tengah melanjutkan S2 nya di luar negeri jadi Satria lah yang harus turun tangan. Karna ayahnya sudah tiada sejak 6 tahun yang lalu.

Jodoh Pasti BertemuWhere stories live. Discover now