10

1.6K 78 0
                                    

"Jika rupa yang membuatmu jatuh cinta, lalu bagaimana kamu mencintai Tuhan-mu yang tak diketahui rupa-Nya "

- a.k -


Di tempat yang berbeda, Satria tengah duduk-duduk didepan mobil patroli. Dia tersenyum melihat foto yang dikirim Nana dan juga rekaman yang dikirim Nana.

Satria kagum pada Kia betapa mulia nya hati perempuan itu. Kini Satria sudah mantap untuk membuka hatinya dan tidak akan menyia-nyiakan perempuan itu.

Zidan yang melihat sahabatnya tersenyum sambil melihat hp langsung menghampiri nya.

"Eeiitttsss.. ada yang jatuh cinta nihh"celetuk Zidan yang mendapat pukulan dari Satria.

"Terserah lu"kata Satria.

"Udahlah lo sikat aja si Kia, nunggu apa lagi sih? Keburu diambil orang"ledek Zidan.

"Jodoh itu udah ada yang ngatur kali"jawab Satria dengan cuek.

"Emang nya lu gak tau kalo Kia mau dijodohin sama ayahnya?"sebenarnya Zidan mengatakan ini, setengah mengancam Satria.

"Hahhh? Dijo-di-jodohin? Kata siapa lu? Ngarang"tanya Satria sedikit terbata-bata karna kaget.

"Iyaaa gue tau dari Nana tadi pas telfonan, ayahnya yang ngebet banget pengen jodohin Kia. Tapii sejauh ini Kia menolak tapi kata Nana, lama-kelamaan Kia pasti akan terima perjodohan itu karna Kia itu anak penurut dan pasrah saja sama perintah orang tua nya."

"Bahkan Kia rela mengorbankan perasaan nya, tapi... kalo dia perjuangin insyaAllah Kia bakalan bertahan. Lagian Kia juga ada rasa sama lo juga"jelas Zidan.

"Gue kadang masih ragu buka hati untuk perempuan disatu sisi mama gue butuh temen ngobrol kalo gue tinggal dan juga mama gue semakin tua."

"Kia bener-bener perempuan baik, tapi apa pantas aku bersanding dengan dia? Dan soal Kia punya hati sama gue itu beneran?"Satria menjadi sangat penasaran.

"Saran gue sih bro, lo coba buka hati jangan sia-siain perempuan baik didepan kita. Semua orang pernah brengsek semua orang gak ada yang sempurna. Siapa tau Allah ngirim Kia buat lo biar lo menjadi pribadi yang lebih baik lagi."

"Dan Kia juga jatuh hati sama lo, Nana yang cerita sama gue. Katanya, Kia sempat curhat kalo setiap Kia dideket lo Kia ngerasa dilindungi dan entah kenapa selalu deg-deg an makanya dia grogi kalo ketemu lo. Saran gue sih mending lo seriusin aja"Zidan memukul pelan punggung Satria.

Sedangkan yang dipukul malah tersenyum mendengar perkataan Zidan.

"Gue bakal serius in dia dan, tapi gue masih mau minta petunjuk sama Allah dulu"jawab Satria.

"Gue demen nihh yang begini, good luck broo gue yakin lo bisa dapetin Kia"Zidan menepuk pelan punggung Satria.

****


Waktu makan siang akan selesai 10 menit lagi Kia dan Nana masih berada dipinggir jalan menuju rumah sakit.

Sejak tadi Nana menceritakan berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh Zidan Kia hanya menanggapi dengan senyuman.

Ketika Kia menoleh kan mata nya ke seberang jalan dia melihat seorang anak berumur sekitar 9 tahun dimaki-maki oleh preman. Kia terkejut saat si preman berusaha memaksa mengambil uang anak itu.

"Heiii.. kalian ini apa-apaan, dia masih kecil. Kalo kalian ingin silahkan cari kerja"Kia mendekati anak itu diikuti Nana dibelakangnya.

"Adek kamu gak papa kan? Ayo kita pergi, kamu ikut kakak ya"lanjut Kia.

Jodoh Pasti BertemuWhere stories live. Discover now