11

1.5K 78 0
                                    

"Baik buruknya manusia hanya Allah lah yang Maha Mengetahui"
- smptr -

Sekitar pukul 11 malam Satria dan Zidan sampai dirumahnya. Mereka pulang larut malam dikarenakan harus laporan kepada atasannya dikantor polisi terkait kasus teroris itu.

Sejak tadi Satria sudah berbaring ditempat tidurnya tapi ntah kenapa dia tidak bisa tidur walaupun tubuhnga sudah memberi intruksi untuk istirahat. Pikirannya saat ini sedang tidak bisa diajak kompromi.

"Apa bener gue tertarik sama Kia? Tapi bisa aja pertemuan kita hanya kebetulan saja meskipun berkali-kali ditempat yang berbeda"lirih pelan Satria pada dirinya.

Satria hanya ditemani bunyi angin malam yang semakin cepat, suhu sidsh berubah menjadi dingin. Jarum jam juga sudah menunjukkan angka dua.

Satria beranjak dsri tidurnya lalu masuk ke kamar mandi. Keluar dari kamar mandi dia membentangkan sajadah nya dia mulai melakukan kewajibannya dan bersimpuh dihadapan-Nya.

"Ya Allah hamba hanya manusia biasa yang selalu memohon kepada mu dan selalu meminta petunjuk kepada-Mu, jika dia memang perempuan yang engkau kirimkan untuk hamba maka dekatkan lah kita dengan ikatan suci. Dan apabila dia memang bukan untukku maka lapangkanlah hati ini untuk melihatnya bersanding dengan orang lain"lirih Satria.

Satria benar-benar membutuhkan petunjuk dari sang Maha Pencipta.

Setelah sekian lama hatinya ditutup dan tak satu orang pun yang dapat masuk, saat ini hati itu terbuka sendiri dan tanpa seijinnya ada seorang perempuan yang mengisi hatinya. Tapi Satria masih ragu akan hal itu.

****

Ditempat berbeda seorang perempuan cantik tengah bersimpuh dihadapan sang Maha Pencipta. Dia memohon kemantapan hati nya untuk mengambil sebuah keputusan yang paling benar demi masa depan nya kelak.

"Ya Allah berilah hamba mu ini petunjuk agar hamba bisa memilih laki-laki yang kelak akan menjadi imam hamba dan bisa menuntun hamba menuju syurga-Mu"sebulir air mata jatuh dari wajah manis perempuan itu.

"Jika memang orang dihati hamba ini adalah jodoh hamba tolong permudahlah hubungan kita Ya Allah apabila tidak tolong lapangkan hati hamba"lanjutnya.

****

Hujan turun jam 7 pagi saat ribuan manusia akan melakukan aktivitas rutinnya. Kia diantar oleh ayahnya menggunakan mobil, Nana diantar oleh sang pujaan hatinya yaitu Zidan.

Tak sengaja saat Kia turun dari mobil dia menangkap sepasang manusia tengah berbincang didepan pintu masuk rumah sakit. Kia hanya tersenyum kemudian menghampiri keduanya setelah berpamitan pada ayahnya.

"Hmm.. Assalamualaikum pagi-pagi suster Nana udah ada yang ngapelin ya"Kia tersenyum mengatakan hal itu.

"Waalaikumsalam"jawab keduanya.

"Issh.. pengen ya mbak nya. Makanya cari dong"lanjut Nana sombong.

"Ishh.. perempuan itu tugasnya cuma nunggu aja kali"bela Kia.

"Iya iyaa gak usah badmood gitu dong biasa aja"Nana memegangi lengan Kia.

"Ehh Ki, nanti ikut gabung makan siang sama gue dan Nana sekalian gue mau minta bantuan"Nana mengatakannya sambil memegang pelan lengan Kia.

"Ehh.. aku pamit dulu ya takut telat sampe kantornya, kita lanjutin nanti pas jam istirahat ya"Zidan pamit sambil tersenyum kemudian mengelus puncak kepala Nana pelan dan berjalan menjauh.

"Ekhmm.."suara Kia mambuat Nana mengalihkan pandangannya kepada Kia.

"Ehh.. temen gue pengen yak? Sabar dong nungguin nya nanti juga ada yang dateng ngelamar"ejek Nana sambil tertawa.

Jodoh Pasti BertemuWhere stories live. Discover now