34

1.4K 78 8
                                    

"Hati lebih tau dimana dia akan berlabuh kemudian menetap atau singgah kemudian pergi dan tak kembali"

- smptr -

🍃🍃🍃

Tiba saat nya yang ditunggu-tunggu oleh semua keluarga dan teman-temannya, hari pertunangan Satria dan Kia. Saat ini Satria tengah mengucapkan kembali niat baiknya untuk melamar seorang putri kepada kedua orang tua nya.

"Tujuan saya kesini hanya ingin meminta izin untuk melamar putri bapak. Saya hanyalah laki-laki biasa yang akan selalu berusaha menjaga putri bapak. Pekerjaan saya memang beresiko tapi saya berjanji akan selalu menjaga putri bapak sampai akhir hayat,insyaallah"kata Satria berhenti sejenak.

"Alasan saya memilih putri bapak untuk dijadikan pasangan seumur hidup cukuplah menjadi rahasia rahasia keluarga saja. Ilmu agama saya juga masih sedikit tapi saya akan belajar setiap hari dan insyaallah akan menuntun putri bapak menuju Surga Allah"lanjut Satria.

"Jadi izinkan saya Satria Alim Mirza melamar putri bapak Syaskia Adyamecca Putri untuk menjadi pasangan seumur hidup saya dan mengabdi kepada negara"ungkap Satria dengan lantang.

Satria merasa  gerogi sekali ketika kalimat yang diucapkan didengarkan seluruh keluarga dan beberapa teman-temannya.

Satria memamglah bukan orang yang pintar mengungkapkan kalimat romantis yang membuat semua hati meleleh.

Tapi dengan kalimat-kalimat yang diucapkannya tegas dan apa adanya  membuat beberapa orang meneteskan air mata terharu.

Kia yang mendengarnya didalam kamarnya ingin meneteskan air matanya tapi ditahan. Nana dan Syifa memeluk Kia erat merasakan apa yang dirasakan oleh Kia saat ini.

"Saya menerima dan memberikan izin kepada nak Satria untuk menjadikan putri saya sebagai pendamping hidup"jawab Ayah Kia.

Satria tersenyum senang mendengarnya begitu juga sang Mama.

"Saya hanya perantara saja, selebihnya biar putri saya yang akan menjawabnya"kata Ayah Kia.

Kia pun keluar dari kamarnya dan dibimbing Nana dan juga Syifa disampingnya. Kia tersenyum tipis menampakkan wajahnya kepada orang-orang yang melihatnya.

Satria begitu terpesona melihat Kia yang tampak anggun menggunakan kebaya dan polesan make up tipis diwajahnya.

"Biasa aja dong liatnya mas"bisik sang Mama ditelinga Satria.

Satria tersadar dan tersenyum malu mendapat ejekan dari sang Mama.

"Kia kamu sudah tau tujuan nak Satria kesini untuk melamarmu"jelas Ayah Kia kepada Kia sembari tersenyum.

Kia mengangguk paham.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya sudah mendengar semua ungkapan dari Satria"kata Kia tersenyum kearah Satria.

Saat ini Satria dan Kia sedang menghadap sambil berdiri namun tetap dengan jarak 3 meter karena masih belum muhrim.

Teman-teman Satria dan Kia sibuk mengabadikan setiap momen yang terjadi, mereka semua tidak mau ketinggalan setiap momennya.

"Bismillahi rahmannirohim... Saya Syaskia Adyamecca Putri menerima lamaran dari Satria Alim Mirza dan saya bersedia menjadi pasangan hidup dan mengabdi kepada negara suka maupun duka"kata Kia membyat semuanya mengucap hamdalah.

"Alhamdulillaaahh"begitulah ucapan oara undangan yang hadir.

Satria tersenyum senang dan duduk kembali dikursinya, Zidan menepuk bahu nya pelan sembari menganggukkan kepalanya.

Jodoh Pasti BertemuWhere stories live. Discover now