19

1.3K 74 4
                                    

"Jangan menitipkan harapan dihati orang lain. Apalagi yang menganggap kita sbg orang lain. Karna kesedihan datang diakhir. Dan pada akhirnya menyalahkan Takdir."
- smptr -

🍃🍃🍃🍃


"Kiaa???"katanya.

Kia dan Nana masih terdiam memaku melihat siapa yang mereka temui saat ini. Setelah kedua nya tersadar mereka menjadi salah tingkah dan kemudian menyunggingkan senyumannya.

"Sedang apa kalian disini? Bukannya jam kalian sudah habis?"tanya nya.

"Iyaa kami kesini hanya ingin menjenguk saja, Dok"jawab Kia.

"Ohh yasudah saya mau kembali ke ruangan saya dulu, saya duluan"katanya berlalu pergi.

Kia dan Nana hanya saling pandang, apakah ini mimpi atau tidak? Yang mereka lihat barusan benar-benar Dokter Heru yang terkenal dengan sikap dinginnya, galak,tidak pernah tersenyum dan sombong.

Ternyata dibalik sikap dinginnya dia adalah orang baik, buktinya dimeja ruangan ini terdapat banyak parcel buah-buahan yang sudah diduga pemberian dari Dokter Heru.

Dan satu lagi Kia juga tidak salah dengar tadi didepan pintu yang tertawa bersama bapak ini adalah Dokter Heru.

Rasanya mereka sama-sama terkejutnya melihat kenyataan ini. Itulah sebabnya jangan melihat orang dari luar nya saja.

Yang kelihatannya galak dan sombong justru sebenarnya mereka memiliki hati yang baik hanya saja mereka tidak menampakkan sisi baik nya mereka.

Terkadang justru sebaliknya, orang yang terlihat baik didepannya malah menyimpan sesuatu yang tidak baik, yang orang-orang pun tidak ada yang tahu.

Lanjut ke cerita gaess wkwk...

Setalah bersalam dengan keduanya bapak dan ibu itu Kia dan Nana duduk disofa yang sudah disediakan. Mereka sempat bertanya-tanya tentang Dokter Heru, lebih tepatnya Nana yang kepo.

"Dia baik sekali nak, sering kali dia membawakan makanan untuk bapak sama ibuk, ya kan buk?"kata bapak itu.

"Iya pak, Dokter Heru ramah sekali nak. Dia sering bercerita apapun dan sesekali membuat kamj tertawa"kata ibu itu.

"Saya kaget lih buk, kok bisa Dokter Heru selepas itu tertawanya. Bakalan jadi hot news ini buk"kata Nana dengan antusias.

"Kamu ada-ada saja nak"tanggapan ibu itu dengan tersenyum melihat tingkah Nana.

"Maklumin aja buk, anaknya emang rada konslet"jelas Kia dengan senyuman.

"Ihh jahat banget lo, gini-gini sahabat lo nih"protes Nana.

"Iya- iyaa maap"kata Kia.

Sang bapak dan ibu itu hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum melihat tingkah kedua sahabat itu.

"Oiyaa pak, kami punya makanan buat bapak sama ibuk. Sekalian kita makan bareng kebetulan Kia sama Nana belum makan malem" kata Kia yang membuka kantong kresek bawaannya tadi.

"Aduh nak tak usah repot-repot begini, bapak dan ibuk jadi tidak enak sendiri"kata bapak itu.

"Tidak merepotkan kok pak, buk"kata Kua menyanggah perkataan bapak itu.

Baru saja mereka ingin membuka kotak makan itu, terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan.

Semua mata menoleh ke pintu itu, kemudian sang bapak bersuara untuk mengijinkan seseorang itu masuk dengan ucapan salam.

"Assalamualaikum"suara serempak mereka.

"Waalaikumsalam"

Muncul lah ibu paruh baya dan dua orang lelaki tegap dibelakangnya sambil memegang beberapa parcel buah-buahan dan makanan.

Jodoh Pasti BertemuWo Geschichten leben. Entdecke jetzt