27

1.2K 69 6
                                    

Spesial untuk kalian aku up lagi🤗

Jangan lupa vote yaa😊

🍃🍃🍃

Setelah sholat subuh dan membaca Al-Qur'an nya Kia sedang bersiap-siap untuk membantu Ummi nya. Tapi sebelum itu Kia menambahkan sedikit foundation tipis-tipis dibawah matanya kemudian menggunakan bedak tabur.

Tujuannya hanya satu agar kantung mata nya tidak terlihat oleh orang lain termasuk Umminya.

Kia membantu Umminya memotong berbagai jenis sayuran dan menyiapkan piring-piring dimeja makan. Setelah semuanya selesai Kia memanggil sang Ayah dan juga Adiknya, Reyhan.

Mereka sekeluarga makan dengan suasana hening. Barulah sang Ayah membuka suara setelah menghabiskan makanannya.

"Besok malam setelah sholat isya' nak Rafif bersama orang tua nya akan kesini menagih jawaban atas lamarannya. Ayah sudah meminta maaf kepada nya karena musibah kemarin yang terjadi dan keluarga nak Rafif memahami nya"kata Ayah Kia-Gibran.

"Iya Ayah, maafin Kia juga karena ga cepet-cepet kasi jawaban sama keluarga nya kak Rafif"kata Kia pelan.

"Tidak apa-apa nak itu hak mu, yang menjalani kehidupan selanjutnya itu kamu. Jadi kamu berhak memutuskannya Ayah dan Ummi hanya mendampingi mu saja"nasehat Ayahnya.

"Kakak nerima lamarannya kak Rafif yaa?"tanya sang adik dengan polos.

Kia tidak menjawab dan hanya mengangkat kedua bahu nya.

"Gimana sih kak"kesal Reyhan kepada kakak nya.

"Ikuti kata hati mu Kia, jangan gegabah dan yang paling penting kamu tidak terpaksa jika memang benar-benar nantinya akan menerima lamaran nak Rafif"kata sang Ayah.

"Iyaa Ayah"jawab Kia.

"Ummi dan Ayah akan menerima apapun keputusan Kia, ikuti kata hati mu nak"kata sang Ummi.

"Iyaa Ummi, maaf jika nanti jawaban Kia mengecewakan tapi Kia akan berusaha kasi yang terbaik untuk Ummi sama Ayah"kata Kia tersenyum tipis kepada Umminya.

"Asal kamu bahagia, orang tua akan ikut bahagia nak"kata Ummi nya sambil memegang tangan sang anak.

Kia tersenyum, bersyukur sekali dirinya terlahir dari keluarga yang sederhana namun selalu dikelilingi kasih sayang dan rasa cinta. Semoga kelak dirinya bisa seperti Ummi dan Ayahnya.

Setelah sarapan pagi Kia memutuskan untuk jogging menuju taman komplek yang jaraknya 500 meter dari rumah Kia. Kia sengaja mengisi waktu kosong nya dengan jogging agar tidak teringat luka nya saat ini.

Triiiiinggg.... Triiinggg....

Tiba-tiba dering telfonnya berbunyi didalam saku hoodie nya, Kia buru-buru berhenti dan mengangkatnya.

Nana is calling...

"Halo Assalamualaikum"sambung Kia.

"..........."

Kia menjauhkan handphone nya dari telinga karena tak ingin gendang telinga nya rusak akibat mendengar suara Nana yang super duper cempreng tanpa jeda.

"Udah ngomongnya?"tanya Kia menaruh kembali handphonenya ditelinga.

"........."

"Gue di taman komplek, buruan sini. Gue jogging, Assalamualaikum"tutup Kia tak lupa mengucapkan salamnya.

"Waalaikumsalam"

Sambungan terputus dan Kia melanjutkan kembali jogging nya yang tertunda akibat telfon dari Nana.

Jodoh Pasti BertemuWhere stories live. Discover now