15

1.5K 93 1
                                    

Sudah update 2 chapter sekaligus ya temen-temen jangan lupa divote⭐.

Secepatnya author update 2 chapter lagi.

Maafkan kalo banyak typo yang bertebaran dicerita ini.

🍃🍃🍃🍃

Acara pertunangan berjalan dengan khidmat saatnya sang mempelai wanita keluar dari tempat persembunyiaannya.

Sudah berkali-kali Nana mengatakan sangat gugup pada Kia, Kia hanya berusaha menghibur atau apalah itu agar Nana tidak merasa gugup.

Dalam keadaan serius begini mereka berdua melupakan masalah nya sejenak. Mereka berdua selalu begitu, terkadang bertengkar kurun waktu 5 menit nanti sudah baikan.

Itulah sahabat sejati bertengkar seperti apapun kita, pasti akan damai juga. Karna merasa ada yang kurang ketika kita jauh dari sahabat kita.

Nana mulai berjalan menuruni tangga sstu persatu, disampingnya dengan setia sahabatnya Kia selalu menemani nya.

"Selamat ya Na, gue ikut seneng"bisik Kia disela-sela perjalanan menuruni tangga.

"Makasii, lo emang sahabat gue paling bestt"jawab Nana.

Para tamu melihat mempelai wanita nya sudah muncul. Banyak yang kagum dengan mempelai wanita nya terutama sosok Zidan yang terus memandang wajah Nana sambil melamun.

Sedangkan sahabatnya yang berada dibelakangnya justru kagum dengan wanita yang berada disamping mempelai wanita nya.

Dia begitu pangling melihat wajah itu, sudah beberapa hari ini dia tidak bertemu dengan paras wajah cantik itu. Rasanya dia tidak rela ketika wanita itu haris bersanding dengan laki-laki lain selain dirinya.

Kia yang menyadari keberadaan Satria dan tatapan yang diberikan oleh Satria langsung membuatnya menundukkan kepala karna malu.

"Assalamualaikum, Humairaku"dalam hati Satria sambil tersenyum.

*****

Langit cerah telah merubah warna dirinya menjadi menghitam begitu juga dengan acara pertunangan Nana dan Zidan. Yang tersisa hanyalah beberapa kerabat dekat dan sahabat sang pemilik acara.

Sesi foto tak kunjung selesai sebab memang Nana suka sekali berfoto. Kia hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu.

Sudah beberapa kali dirinya harus tersenyum menghadap kamera padahal pose nya pun sama saja.

"Kii.. foto bertiga yukk sama Zidan juga"ajak Nana pada Kia.

"Nggak ah, jadi nyamuk"tolak Kia.

"Ishh.. kok gitu sihh, oiya gue punya ide biar lo gak jadi nyamuk deh"terlintas ide dibenak Nana.

Tiba-tiba Nana membisikkan sesuatu ke Zidan lalu Zidan pergi meninggalakan mereka berdua.

Selang 10 menit Zidan kembali bersama seseorang dibelakangnya yang menggunakan baju senada dengan keluarga mempelai wanita dan laki-laki.

"Nahh... yuk kita foto Ki, biar lo gak jadi nyamuk kan"ini bukanlah pertanyaan tapi sebuah pernyataan dengan nada penekanan lebih tepat nya "memaksa".

"Kok ngajak Satria sih Na?"bisik Kia agar tidak terdengar oleh Zidan dan Satria.

"Yaiyalah, kalian berdua kan sama jomblo terus sahabat kita berdua terus juga kalian sama sama jadi nyamuk biar adil Ki"jawab Nana dengan santai sambil tersenyum tanpa dosa.

Jodoh Pasti BertemuWo Geschichten leben. Entdecke jetzt