09

1.5K 73 0
                                    

" Jika jarak yang memisahkan maka berdoa lah, jika waktu yang memisahkan bersabar lah, karna jarak dan waktu itu akan datang"

- smptr -

Satria bersiap-siap dan pamit kepada mama nya untuk berangkat tugas selama dua minggu ke depan.

Sebenarnya Satria sudah membujuk mama nya agar menginap dirumah saudaranya tapi tetap tidak mau. Zidan sudah menunggu didalam mobil, didepan rumah Satria.

"Maa.. Satria pamit dulu, doain Satria supaya lancar dan pulang dengan keadaan selamat"

"Mama jaga diri baik-baik kalo ada apa-apa mama telfon Satria.... biar nanti Satria kirim anak buah Satria nolongin mama"kata Satria sambil memegangi bahu mama nya.

"Iyaa sayang, mama akan selalu doain kamu. Dan kamu gausah khawatir mama akan baik-baik aja kok, makanya cepetan kasih mama menantu biar kalo ditinggal tugas gini mama punya temen"jawab mamanya sambil sedikit menekankan kata "menantu".

"Mamaa mulai lagi deh, udah Satria berangkat mama jaga diri baik-baik. Zidan udsh nungguin didepan"Satria memeluk mama nya sejenak kemudian mengulurkan tangannya ke mamanya.

"Hati hati sayang jangan lupa sholat 5 waktu"mama nya tersenyum.

"Assalamualaikum ma"pamit Satria.

"Waalaikumsalam"

Zidan mengatakan pada Satria kalo dia akan mengunjungi rumah sakit pusat sebentar. Yahh... apalagi kalo bukan pamit ke "calon istrinya" siapa lagi kalo bukan Nana.

Zidan serius dengan ucapannya kalo dia bakalan menikahi Nana. Setalah tugas selama dua minggu ini rencana nya Zidan dan Nana akan melakukan pertunangan.

"Hati hatii ya sayangg, kabarin aku kalo ada apa-apa. Satu lagi, jaga hati kamu karna hati kamu cuma buat aku"kata Zidan seperti perempuan centil saja.

"Iyaa sayang"jawab Nana.

"Ekheemm... gue disini dari tadi jadi nyamuk, eh Dan kita bisa telat kalo lo masih mau mesra-mesraan begini"Satria menanggapi percakapan Zidan dan Nana karna merasa dari tadi menjadi nyamuk padahal Kia juga menjadi nyamuk bukan hanya dirinya saja.

"Iyaa iyaa bos komandan ku yang baik hati dan tidak sombong"kata Zidan.

Sontak membuat Nana dan Kia tersenyum menanggapi ucapan Zidan. Terlintas ide dibenak Zidan untuk mengerjai Satria.

"Tuhh juga ada Kia kali ga cuma lo, jadi yaa lo ngapain kek, pamit ke Kia kek secara dua minggu lo bakalan gak ketemu sama Kia"

"Lo apaan sih dan... ayo... keburu telat kita"mendengar perkataan Zidan membuat Satria membulatkan matanya.

"Ekhemmm... ekhemm.. uhuk.. uhukk grogi nih"kata Nana.

"Udah udah Na, ayo kita masuk masih banyak pekerjaan yang harus kita kerjain"Kia akhirnya membuka suara.

"Iya iyaaa ndoro ku yang cantik"jawab Nana.

"Yauda kita berangkat dulu"pamit Satria pada Nana kemudian melirik Kia yang dijawab dengan anggukan dan senyum manisnya.

Satria membalas senyum Kia.

****

Jam istirahat sudah dimulai, banyak para karyawan menuju penjual makanan untuk mengisi energi baru lagi termasuk Nana dan Kia.

Mereka sudah berada di Cafe favorit mereka. Makanan yang disajikan pun merupakan makanan kesukaan mereka.

"Kalo lagi makan hp nya diemin dulu gak baik tau"kata Kia sambil mengaduk-ngaduk makanan didepannya.

Jodoh Pasti BertemuDonde viven las historias. Descúbrelo ahora